• November 19, 2024

Tim Alfa 29, eksekutor Santoso

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tim Alfa 29 membunuh Santoso hanya dengan dua tembakan di punggung dan perut

JAKARTA, Indonesia – Satgas Tinombala yang terdiri dari unsur TNI dan Polri berhasil membunuh Amir Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Abu Wardah alias Santoso, pada Senin malam 18 Juli. Belakangan diketahui Santoso tewas usai disergap tim Alfa 29.

Kasatgas Operasi Tinombala sekaligus Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi membenarkan tim Alfa 29 Kostrad yang menembak mati Santoso dan pengikutnya Muchtar alias Kahar.

Sementara tiga orang lainnya berhasil melarikan diri.

Jadi tim Alfa yang menembak Santoso adalah tim Alfa 29 prajurit Kostrad Yonif 515, kata Rudy.

Siapa sebenarnya Tim Alfa 29? Berikut fakta pasukan elite Batalyon Infanteri 515 TNI Angkatan Darat (AD):

1. Kantor Pusat di Jember

Yonif 515 merupakan salah satu satuan di bawah komando Brigif 9/Daraka Yudha Divisi Infanteri 2/Kostrad. Sebelumnya, di bawah naungan Kostrad, Yonif 515 merupakan satuan organik di bawah Kodam VIII/Brawijaya. Kemudian dipindahkan ke Kostrad sesuai perintah Pangdam Brawijaya Nomor Sprin/416/III/1978.

Saat ini, Yonif 515 bermarkas di Jember, Jawa Timur. Sebelum bermarkas di sana, Yonif 515 beberapa kali berpindah markas, dari Lawang, Malang, Rambipuji, Jember dan kemudian menduduki markas terakhir di Tanggul pada tahun 1978.

Mengutip media, sejak berdirinya, sudah 138 tentara tewas di medan perang.

2. Terlatih perang gerilya

Wakil Komandan Satgas I Operasi Tinombala Kolonel Infantri Yudha Medy Darma Zafrul, batalion ini mempunyai kemampuan dalam pertempuran jarak dekat/kontra teror, pertempuran berkelanjutan dan perang gerilya dengan mobilitas tinggi. Kemampuan unit ini juga tiga kali lebih baik dibandingkan batalion infanteri biasa.

“Diposkan di sana sejak 8 Januari 2016, di Poso sejak 8 Januari,” kata Yudha. Laju.

Pada pertarungan melawan Santoso, ada 9 anggota yang terlibat di Tim Alfa 29. Mereka merupakan bagian dari 8 tim yang diterjunkan ke Poso.

3. Kalahkan Santoso dengan dua tembakan

Berdasarkan kronologi yang diungkap Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), 8 tim gabungan Tinombala kembali mencari Santoso dan pengikutnya sejak pukul 16.00 WIB. Mereka kemudian menemukan jejak kaki dari arah barat hingga utara di Blue Mountains, Kuala Tambarana, Poso.

Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat gubuk-gubuk. Di dalam ada 2 orang di dalam. Sisanya 3 orang menyeberangi Sungai Tambarana.

Menurut Kabag Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar, dari 5 orang yang terlihat di hutan, 2 di antaranya adalah perempuan. Mereka diyakini istri Santoso yakni Jamiatun Muslim alias Atun, Basri dan istrinya Nuri Usman.

Pada pukul 17.00 WITA, Tim Alfa kemudian melepaskan senjatanya dan terjadilah baku tembak selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, suara tembakan sudah tidak terdengar lagi.

“Akibatnya, dua orang ditemukan tewas. Keduanya adalah Santoso dan Muchtar, kata Boy.

Setelah melalui proses identifikasi, Santoso diketahui meninggal dunia akibat luka tembak di bagian perut dan punggung. Sedangkan Muchtar tewas akibat tertembak di bagian kepala.

Boy mengatakan, 1 dari 3 orang yang berhasil melarikan diri tidak mengenakan pakaian. Diduga ia baru saja mandi di sungai tersebut dan belum sempat mengenakan pakaiannya. – Rappler.com

BACA JUGA:

Data HK Hari Ini