Tina Talisa mengaku belum pernah menjadi kader partai politik mana pun
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
KPU DKI mengaku menelusuri rekam jejak Tina Talisa sebelum menunjuknya sebagai moderator debat Pilgub kedua.
JAKARTA, Indonesia – Komisioner KPU DKI Betty Epsilon Idroos membantah rumor yang menyebut Tina Talisa pernah menjadi kader partai politik tertentu. Kepastian itu disampaikan Tina sebelum diminta KPU DKI menjadi moderator debat Pilgub kedua pada Jumat 27 Januari mendatang.
“Kami sudah tanyakan kepada yang bersangkutan dan katanya tidak pernah menjadi kader partai politik mana pun,” kata Betty yang dihubungi Rappler melalui telepon pada Rabu malam, 25 Januari.
Betty pun mencoba melihat secara objektif kemampuan mantan presenter tersebut dalam memimpin debat bersama mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang Reformasi Birokrasi dan Guru Besar Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Indonesia, Eko Prasojo. Meski Tina merupakan adik ipar politisi Partai Demokrat Mirwan Amir, namun ia tidak memiliki hubungan keluarga langsung. (BACA: Tiga Hal Tentang Tina Talisa, Mantan Putri Cantik yang Menjadi Moderator Debat Gubernur)
KPU DKI memilih Tina sebagai moderator setelah melalui beberapa pertimbangan. Dua di antaranya merupakan masukan dari masyarakat dan jam terbang mantan putri cantik itu selama menjadi pembawa berita di sebuah stasiun televisi.
Yang bersangkutan juga mengisi surat pernyataan akan bersikap netral dan menjalankan pekerjaannya secara profesional, kata Betty.
Persiapkan mental dan fisik
Sementara itu, Tina mengaku siap menjadi moderator pada debat calon Pilgub kedua yang digelar di Hotel Bidakara, Jumat pekan depan. Dia mengatakan, debat harus menjadi panggung yang baik bagi seluruh pasangan calon Gubernur DKI Jakarta.
“Kami ingin apa yang disampaikan (masing-masing calon) didengar dan dijadikan acuan dalam memilih,” kata Tina yang ditemui saat menghadiri Rapat Pimpinan Polri di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru. Jakarta Selatan pada Rabu, 25 Januari.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh calon pasangan mempersiapkan mental dan fisiknya. Sebab debat kedua akan memakan waktu lebih lama yakni 2,5 jam. Dengan begitu, ide-ide yang disampaikan kepada masyarakat merupakan ide-ide terbaik. Debat publik dinilai penting karena merupakan salah satu cara untuk merebut simpati masyarakat ayunan pemilih. (BACA: Debat Gubernur-Cawagub, Upaya Terakhir Rebut Hati ‘swing voter’)
Tina pun bersiap menjadi moderator dengan mengkaji tiga isu yang ditetapkan KPU DKI, yakni reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan kota. (BACA: Tina Talisa dan 5 Hal tentang Debat Pilgub DKI Kedua)
“Kami membaca lebih dalam visi misi masing-masing calon mitra, karena itu yang akan kami selidiki,” ujarnya. – dengan pelaporan oleh Santi Dewi/Rappler.com