• September 23, 2024

Tips wisata murah di Kyoto dan Osaka, Jepang

MANILA, Filipina – Banyak yang bilang Jepang adalah tujuan wisata mahal. Ibu kotanya, Tokyo, terkenal dengan biaya hidup yang mahal, dan beberapa kota lain di negara ini juga demikian.

Namun, kunjungan saya baru-baru ini ke Kyoto, kota di Jepang yang terkenal dengan kuilnya, dan Osaka, pusat wisata kuliner Jepang, mengajarkan saya dua hal.

Pertama-tama, sulit untuk mengatakan sesuatu itu “terlalu mahal” ketika kualitas yang kami terima sangat bagus, dan ada banyak cara untuk menikmati Jepang dengan biaya yang relatif sedikit, bahkan gratis.

1. Tiket pesawat promosi = P12.000 pulang pergi (Rp 3,5 juta)

Kuncinya: bertindak cepat. Jika ada pengumuman promosi di media sosial, segera ambil. Waktu perjalanan biasanya tersedia dalam beberapa bulan ke depan, artinya Anda masih punya waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk mengumpulkan uang untuk biaya perjalanan.

Anda pasti mendapatkan apa yang Anda bayar saat bepergian dengan penerbangan murah: tidak ada makanan atau hiburan yang disediakan. Tapi selama masih ada buku, permainan Dari Gawaidan snack, penerbangan tidak akan terasa membosankan.

2. Visa Jepang = Rp 330 ribu

Mendapatkan visa Jepang tidaklah sulit dan cenderung murah. Di Jakarta, Anda bisa mengajukan visa setiap hari Senin hingga Jumat dengan mendatangi langsung Kedutaan Besar Jepang di Jalan MH Thamrin No. 24, Jakarta Pusat.

Jika Anda memiliki paspor elektronik, Anda dapat mengajukan permohonan visa gratis hanya dengan mengisi formulir ini dan membawanya ke Kedutaan Besar Jepang secara gratis.

3. Akomodasi = 3.500 yen (Rp 400 ribu)

Tip lainnya adalahdiskusi akomodasi secepat mungkin karena akomodasi yang murah dan nyaman cepat habis.

Mungkin ada baiknya jika Anda tidak datang saat musim liburan, karena harga yang ditawarkan biasanya lebih murah.

FUTON LEMBUT.  Tidur di ruang tatami merupakan pengalaman yang menarik.

Saya pribadi lebih memilih untuk tetap tinggal rumah tamu atau tempat tinggal, hanya karena biayanya lebih murah. Biasanya bentuk akomodasi ini menawarkan pilihan tidur di kamar tradisional tatami Dan kasur. Selain itu, fasilitas standar seperti wi-fi, AC, dan air panas biasanya juga tersedia.

Pemilik hostel juga sangat ramah dan senang membantu wisatawan menjelajahi kota.

4. Tiket bus sepanjang hari = 500 yen (Rp 45 ribu)

Berkeliling Jepang sangatlah sederhana, efisien dan mudah. Hampir semua wilayah di Kyoto dan Osaka memiliki halte bus atau stasiun kereta api di dekatnya, jadi Anda tidak perlu naik taksi (yang biayanya sangat, sangat, sangat mahal).

Sepeda juga bisa menjadi pilihan dengan harga yang sama, namun Anda harus bisa berbahasa Jepang dan mengenal daerah tersebut.

Tiket bus seharga 500 yen merupakan tawaran yang sangat menarik, karena untuk sekali jalan kita harus membayar 230 yen, sedangkan dalam sehari kita bisa naik bus enam hingga delapan kali.

Sistem transportasi di Jepang berjalan tepat waktu dan terdapat informasi di setiap pemberhentian. Bahkan pada jam sibuk pun masih banyak kursi kosong yang tersedia.

5. Naik kereta = mulai dari 120 yen untuk jarak pendek hingga 1.200 yen untuk jarak jauh (Rp 13.500 hingga Rp 135 ribu)

Kereta api juga bisa menjadi pilihan karena cepat dan efisien. Beberapa stasiun juga terhubung langsung dengan pusat perbelanjaan.

TEPAT WAKTU.  Kualitas kereta api di Jepang sangat berbeda dengan di Jakarta.

Pastikan Anda memakai sepatu berjalan yang nyaman, karena terkadang Anda harus naik turun tangga saat berganti kereta.

6. Nasi kari besar dan teh = 680 yen (Rp 76 ribu)

Jika Anda ingin menyantap sushi atau tempura berkualitas dengan harga murah, mungkin sebaiknya berpikir ulang. Harga satu set sushi biasanya mulai dari 1.400 yen (Rp 155 ribu). Namun ada juga pilihan lain yang lebih murah dan enak daripada yang bisa Anda dapatkan di rumah.

BAGUS.  Makanan Jepang sepertinya sangat enak.

Salah satunya nasi kari, sepiring besar nasi yang bisa dicampur daging yang dikocok dengan kuah kari. Satu porsi biasanya cukup untuk dua orang.

Salah satu tempat yang saya rekomendasikan adalah Sukiya, jaringan makanan cepat saji. Harga yang ditawarkan biasanya 100-200 yen lebih murah dibandingkan restoran lain.

7. Sushi Selasa ban berjalan = 130 yen per piring (Rp 14.500)

Meskipun sushi disediakan ban berjalan memang tidak setara dengan sushi yang ada di restoran, namun rasanya tetap enak, dan pengalaman yang didapat juga sangat menarik. Anda bisa duduk dan menunggu sushi atau maki pilihan Anda datang kepada Anda.

Harga per piringnya pun pas, sehingga memudahkan Anda mengontrol pengeluaran. Setiap piring biasanya terdiri dari dua hingga enam potong sushi, jadi Anda bisa makan sampai kenyang. Beberapa piring dibanderol dengan harga lebih mahal namun pasti akan ditandai berbeda.

8) Es krim = 300 yen (Rp 33.500)

ABU-ABU.  Ini bukan semen, tapi wijen!

Masyarakat Jepang sangat gemar menyantap es krim, dan biasanya terdapat banyak penjual es krim di setiap tempat wisata. Jika Anda menyukai rasa teh hijau, Anda akan menemukan banyak pilihan es krim teh hijau dan vanila. Selain itu, tersedia juga rasa unik lainnya: wijen, peach, dan teh beras.

9) Kuil dan taman = gratis, atau 400 yen (Rp 44.500)

Jika Anda ingin mengunjungi kuil, Kyoto adalah tempatnya. Bekas ibu kota Jepang pada zaman dahulu ini memiliki banyak tempat wisata sejarah yang lokasinya berdekatan.

Beberapa tempat gratis dan beberapa tempat memerlukan biaya 400 yen. Biasanya candi dipenuhi dengan bambu-bambu indah yang bisa Anda lihat mengeksplorasi selama satu hingga dua jam.

APLIKASI.  Apa yang tertulis di dinding?

Anda bisa membeli papan kayu atau kertas seharga 200 yen (Rp 23 ribu) untuk menuliskan keinginan Anda dan menggantungnya di kuil. Jika kurang tertarik, Anda bisa membaca doa pengunjung lain, atau melihat fotonya.

SERIGALA.  Patung serigala di Fushimi Inari.

Favorit saya adalah Kuil Fushimi Inari di Kyoto, yang juga dikenal sebagai Kuil Serigala. Kawasan ini dipenuhi dengan kuil berwarna oranye cerah, patung serigala batu, dan ribuan torii – pagar kayu Jepang. Torii terletak di daerah pegunungan sehingga cocok juga untuk berolahraga.

Kami juga dapat mengunjungi kuil Ryoan-Ji, yang terkenal dengan taman batu Zennya. Jika Anda menyukai meditasi maka Anda harus mengunjungi tempat ini karena sangat menenangkan.

TENANG.  Saya bisa menatap taman ini berjam-jam.

10) Belanja, belanja, dan belanja = Semurah 100 yen (Rp 12.000)

Di Jepang terdapat banyak jalan dengan berbagai toko. Ada toko 100 yen seperti Daiso, di mana Anda bisa mendapatkan barang-barang lucu.

DOTONBORI, OSAKA.  Pilihan untuk berbelanja hingga larut malam.

Jika Anda ingin dengan mode Di jalanan Jepang juga banyak terdapat toko-toko yang menjual pakaian unik. Tapi itu agak mahal. Harga T-shirt sekitar dua ribu yen (Rp 225 ribu), sedangkan celana bisa mencapai enam ribu yen (Rp 675 ribu).

Sebagai contoh, toko seperti Zara, Forever21, H&M dan Uniqlo adalah merek “murah” di Jepang. Dibandingkan merek lokal, toko ini merupakan pilihan yang lebih terjangkau.

TAKOYAKI!  Bola berisi gurita ini sering dijual di jalanan Osaka.

Jika Anda lebih suka membeli makanan, siapkan sekitar 400 yen (Rp 48 ribu) untuk delapan bola takoyaki, atau sekotak mochi.

——

Saya menghabiskan sedikit lebih dari P30.000 (Rp 8,7 juta) untuk bepergian di Kyoto dan Osaka selama satu minggu.

Saya tinggal di penginapan yang nyaman dan bersih, mudah mengunjungi berbagai tempat wisata, perut selalu kenyang dengan makanan enak, dan masih bisa membeli oleh-oleh.

Dipadukan dengan teman perjalanan yang menyenangkan, Anda pasti akan menikmati liburan menyenangkan di Negeri Matahari Terbit! —Rappler.com

Semua foto oleh Geneline Bawagan dan Marguerite de Leon, video oleh Marguerite de Leon.

BACA JUGA:

Data Sidney