• October 10, 2024
Tom Lembong mendorong penggunaan media sosial untuk mempercepat perdagangan

Tom Lembong mendorong penggunaan media sosial untuk mempercepat perdagangan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Rapat kerja Kementerian Perdagangan membahas pentingnya kemajuan digital untuk mempercepat perdagangan barang dan jasa serta menyederhanakan birokrasi

JAKARTA, Indonesia – Promosi digital akan menjadi salah satu prioritas Kementerian Perdagangan untuk mendorong pemasaran produk Indonesia.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengingatkan jajaran Kementerian Perdagangan untuk mempercepat perdagangan dengan memanfaatkan jaringan media sosial.

“Pada tahun 2016 kita akan melanjutkan deregulasi dan debirokratisasi dengan harapan akan terjadi dampak yang besar dan meluas, big bang, pada sektor perdagangan barang dan jasa,” kata Tom saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Borobudur. Hotel, Jakarta, Rabu 27 Januari.

Rapat kerja tersebut berlangsung hingga hari ini, Kamis, 28 Januari.

Rapat kerja Kementerian Perdagangan mengusung tema “Modernisasi Infrastruktur Perdagangan untuk Perekonomian Indonesia di Abad 21”.

Tema ini dipilih dengan harapan semua pihak dapat memahami dinamika baru dunia perdagangan global yang sedang kita hadapi. Media sosial dianggap sebagai produk revolusi industri keempat yang harus diserap ke dalam jajaran kementerian.

Akhir pekan lalu, Tom baru saja kembali dari World Economic Forum (WEF) ke-46, di Davos, Swiss. Dalam sesi bertajuk “The Future of Global Trade”, Tom menyampaikan bahwa digitalisasi mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah untuk terintegrasi dengan perekonomian formal.

Dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan, Tom menjelaskan inti pertemuan di Davos kepada jajaran kementeriannya.

“Saya baru saja kembali dari pertemuan tahunan World Economic Forum di Davos yang tahun ini mengangkat tema Revolusi Industri Keempat, yaitu bagaimana revolusi industri mengubah pola produksi, distribusi dan konsumsi, serta bagaimana menghadapi tantangan apa yang akan terjadi. ayo,” kata Tom di hadapan ratusan peserta rapat kerja, termasuk atase perdagangan dan kantor perwakilan perdagangan Indonesia, serta para kepala dinas perindustrian dan perdagangan seluruh Indonesia.

Menurut Tom, dunia saat ini sedang menghadapi revolusi industri. Gulungan kecerdasan buatanrobot, teknologi, media sosial dan penggunaan sistem siber akan menjadi pusat masyarakat.

“Dalam hal ini, Indonesia tidak boleh tinggal diam, tapi harus beradaptasi dan mencoba masuk ke dalam dinamika baru ini,” ujarnya.

Tom telah memiliki akun Facebook selama beberapa bulandan digunakan untuk informasi kegiatan, baik yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan sebagai Menteri Perdagangan, maupun kegiatan sosial.

Fauzi, salah satu kepala dinas yang hadir, meminta kementerian, termasuk atasannya, Tom sendiri, lebih aktif memperbarui informasi di media sosialnya, termasuk akun media sosial Kementerian Perdagangan.

“Kami menginginkan lebih memperbarui. “Sampai saat ini kami pertama-tama mendapat informasi dari jurnalis, termasuk soal kebijakan,” kata Fauzi.

Tom menyetujui aspirasi itu. “Kita akan buat grup Facebook, grup WhatsApp ya. Dengan cara ini kita bisa bertukar ide, saling menginspirasi dan berkomunikasi. Sekarang sudah ada atase perdagangan. “Saya setuju kita perlu mentransfer informasi lebih cepat,” kata Tom.

Ditambahkannya, “Saya meminta kepada seluruh Bapak dan Ibu Atase Perdagangan dan ITPC (Pusat Promosi Perdagangan Indonesia) serta para kepala dinas di provinsi dan kota/kabupaten untuk mulai memahami lebih dalam tentang media sosial – bukan sekedar hiburan, tapi lebih dari itu. untuk digunakan dalam menjangkau dunia luar dan mempromosikan produk dan layanan kami.”

“Dengan adanya Internet, tidak ada lagi batas yang jelas antara satu negara dengan negara lain, sehingga berarti pasar kita adalah dunia. Manfaatkanlah ini,” kata Tom.

Rapat kerja dibuka resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan dihadiri oleh Perwakilan Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Farid Al Fauzi. –Rappler.com

BACA JUGA:

SDy Hari Ini