
TOP “BIGBANG” menjalani uji coba pertama
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dalam persidangan, TOP mengakui segala tuduhan yang dilontarkan terhadapnya
JAKARTA, Indonesia – Hari ini, anggota staf BIGBANG TOP menjalani persidangan pertamanya dalam kasus dugaan kepemilikan dan konsumsi ganja yang melibatkan dirinya. Seperti diberitakan sebelumnya, pada April lalu polisi melakukan penyelidikan atas dugaan TOP mengonsumsi dan memiliki ganja di rumahnya, Oktober 2016 lalu.
Sidang perdana digelar di Pengadilan Pusat Seoul, Korea Selatan. Sebelum sidang digelar, pemilik nama asli Choi Seung Hyun itu berbicara di hadapan awak media.
Masa lalu penyataan Singkatnya, TOP menyatakan akan menerima hukuman apa pun yang diberikan kepadanya terkait masalah ini. TOP pun mengakui semua kesalahannya. “Saya juga ingin meminta maaf kepada ibu saya,” imbuhnya di akhir pernyataan.
TOP kemudian masuk ke ruang sidang dan sidang dimulai pukul 11.30 waktu setempat. Sebelumnya, jaksa penuntut umum seperti terlapor Soompimenuntut hukuman penjara 10 bulan dengan hukuman percobaan 2 tahun untuk TOP
Artinya, jika hakim mengabulkan tuntutannya, TOP tidak akan langsung masuk penjara. Namun jika dalam waktu 2 tahun ia lalai dan mengabaikan perintah dan aturan yang ditetapkan hakim, maka ia bisa dijebloskan ke penjara.
Sebelumnya, pria berusia 29 tahun ini mengaku baru dua kali mengonsumsi ganja. Tapi di pengadilan hari ini, dia mengaku mengonsumsi ganja sebanyak empat kali, seperti yang dituduhkan jaksa. Jaksa Penuntut Umum juga memberikan semua bukti di persidangan, namun TOP tidak memberikan bukti apapun dan memilih untuk mengakui semua tuduhan yang dilayangkan terhadapnya.
Selama persidangan, TOP berkata: “Saya telah menjalani pengobatan untuk kecemasan dan depresi selama bertahun-tahun. Pikiran saya yang tidak stabil seringkali membuat saya berperilaku salah. Aku membuat kesalahan yang tidak bisa kutarik kembali. Itu semua terjadi dalam seminggu dan itu adalah minggu terburuk dalam hidupku. Saya menyesalinya. Saya malu dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya akan menerima semua hukuman dan menjadikannya pelajaran dalam hidup.”
Pengacara TOP juga menambahkan informasi dalam persidangan, mengatakan bahwa kliennya berkencan dengan seseorang berinisial “A”. Wanita inilah yang menawarkan ganja kepada TOP saat dia sedang mabuk. Namun tidak lama kemudian, TOP putus dengan “A” dan berhenti menggunakan ganja.
Sementara itu, putusan akhir kasus yang melibatkan TOP dijadwalkan sidang pada 20 Juli. -Rappler.com