• February 21, 2025
Tornado menghantam Fort Santiago di Manila

Tornado menghantam Fort Santiago di Manila

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tornado tersebut menyebabkan 1 orang terluka dan menghancurkan lebih dari 100 rumah, menurut Kepala Penanggulangan Bencana Manila Johnny Yu

MANILA, Filipina – Tornado melanda Manila di tengah hujan lebat yang disebabkan oleh monsun barat daya (barat daya) pada hari Minggu tanggal 14 Agustus yang melukai 1 orang dan menghancurkan lebih dari 100 rumah, menurut kepala manajemen bencana kota Johnny Yu.

Secara lokal disebut “ipu-ipo”, tornado tersebut terlihat melewati Fort Santiago di a video yang diposting oleh netizen Paulo Domingo.

“Awalnya hanya angin kencang, tapi kemudian orang-orang di sekitar asrama kami (Madrigal Dormtel) mulai berteriak. Tornado melewati kediaman di Fort Santiago sekitar pukul 16.30… Saya hanya berjarak sekitar 10 meter,” kata Domingo kepada Rappler.

Domingo mengatakan, berdasarkan laporan saksi mata, angin puting beliung bermula dari kawasan pelabuhan kota.

“Saya kira banyak lembaran besi yang tertiup angin karena puting beliung berlangsung 10 menit… Saya tidak tahu apakah ada yang terluka, tapi saya melihat banyak pohon tumbang dan sampah berserakan. Setelah puting beliung, masyarakat mulai keluar untuk memperbaiki kerusakan,” tambahnya.

Netizen lain juga memposting video puting beliung tersebut.

‘Tidak ada yang perlu ditakutkan’

Meskipun tornado sangat dahsyat di Manila, peramal cuaca Buddy Javier dari biro cuaca negara PAGASA mengatakan tidak ada yang perlu ditakutkan karena tornado dapat terjadi kapan saja.

“Tornado terjadi ketika ada awan yang padat – ketika udara hangat naik dan menjadi sangat padat, maka akan turun. Di saat yang sama, masih ada udara hangat yang naik sehingga terjadi sirkulasi,” kata Javier kepada Rappler.

Dia menambahkan: “Hal ini bisa terjadi kapan saja, bahkan jika tidak ada monsun barat daya, selama masih ada awan kongestif. Kami telah melihat hal ini terjadi di wilayah lain di negara ini.”

Javier menambahkan bahwa kerusakan yang terjadi di Manila adalah seperti yang diperkirakan terjadi setelah terjadinya tornado.

“Struktur material ringan berada dalam bahaya kehancuran. Pohon bisa tumbang. Bisa terjadi kapan saja ya, tapi biasanya tidak merusak,” imbuhnya.

Sebelumnya pada Sabtu, 13 Agustus, PAGASA memperingatkan Luzon dan Visayas Barat untuk bersiap menghadapi hujan lebat lebih lanjut dalam 5 hari ke depan. Di Kota Marikina saja, sebanyak 2.087 KK atau 10.561 jiwa sudah mengungsi dari rumahnya. – Dengan laporan dari Voltaire Tupaz/Rappler.com

Togel Hongkong