Tuan rumah belum siap untuk menyerah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bali United dan Persipura Jayapura harusnya terlibat dalam laga hidup mati. Kemenangan adalah suatu keharusan. Jika tidak, peluang mereka untuk mencapai babak semifinal akan tertutup rapat.
JAKARTA, Indonesia – Dua laga Piala Bhayangkara benar-benar serius bagi Bali United. Mereka kalah di tangan Arema Cronus dan Persija Jakarta dengan skor 1-2. Bukan berarti mereka sama sekali menjadi tuan rumah pada fase grup B yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Peluang mereka untuk mencapai babak semifinal masih ada, namun sangat sulit. Syaratnya adalah menyelesaikan dua laga sisa dengan kemenangan. Jika ada hasil yang kurang maksimal, tim berjuluk Serdadu Tridatu harus mengemasi tasnya.
Oleh karena itu, pada laga melawan Persipura Jayapura, Jumat 25 Maret, pukul 15.00 WIB, kemenangan menjadi harga mati bagi pasukan Indra Sjafrie. Mantan pelatih Timnas U-19 ini menjanjikan laga ketiganya di Piala Bhayangkara akan berbeda.
“Kami memiliki semangat yang berbeda dari sebelumnya. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Sekarang kita harus memanfaatkannya. Kita harus bangun,” kata Indra.
Antusiasme Indra juga diamini oleh kapten Bali United Gede Sukadana. Menurut mantan pemain Arema Cronus dan Persela Lamongan itu, peluang tim untuk memenangkan pertandingan sangat besar. Gede yakin para pemain sudah mulai saling memahami.
“Kami mulai bersatu dan memiliki semangat yang sama. “Kami harus bangkit dalam pertandingan ini, kami belum selesai,” kata Gede.
Di klasemen sementara, Persipura Jayapura juga belum aman. Mereka baru meraih 2 poin dari dua kali bermain imbang melawan PS Polri dan Persija Jakarta. Alhasil, semangat serupa juga diusung pasukan Osvaldo Lessa.
Lessa sudah memahami karakter Bali United. Tim Pulau Dewata terobsesi dengan penguasaan bola. Tetapi, penguasaan bola masih banyak kelemahannya. Buktinya mereka kalah di seluruh pertandingan di Piala Bhayangkara. Salah satu alasannya adalah tidak ada striker yang berkarakter membulatkan yang kuat.
Oleh karena itu, Lessa akan mengandalkan Pacho Kenmogne dan Ferinando Pahabol yang punya pembulatan lebih baik dari striker Bali United itu.
“Kami akan memberikan tekanan mengejutkan kepada Bali United. Pertandingan pasti akan berjalan sulit. “Tapi kami ingin membuat para pemain nyaman bermain,” kata Lessa.
Menurutnya, para pemainnya tidak boleh kehilangan poin jika ingin lolos ke babak semifinal. Oleh karena itu, ia memandang pertandingan ini sebagai pertandingan hidup dan mati.
“Semua tim harus menang untuk penentuan. “Ini seperti permainan hidup dan mati,” kata –Rappler.com
BACA JUGA: