• July 27, 2025
Ulasan Mudik, Mengapa Permintaan Maaf Saja Tidak Cukup?

Ulasan Mudik, Mengapa Permintaan Maaf Saja Tidak Cukup?

JAKARTA, Indonesia – Idul Fitri tahun ini memang dalam suasana mencekam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan jalur mudik tahun ini akan diwarnai bencana alam. Baik itu banjir, tanah longsor, maupun angin puting beliung.

Namun ketika D-Day tiba, ternyata alam bukanlah penyebab hilangnya nyawa. Kecelakaan dan kemacetan lalu lintas membuat ratusan orang tidak dapat mencapai kampung halamannya. Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah kemacetan parah menjelang pintu keluar Tol Pejagan-Brebes yakni Brebes Timur (Brexit) yang memakan korban jiwa 17 orang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, meminta maaf karena tragedi kemacetan mudik. “Jadi pertama-tama pemerintah minta maaf, menyayangkan semua ini. “Saya kira sudah ada beberapa pejabat yang meminta maaf,” katanya, Selasa, 12 Juli 2016.

Peristiwa ini memicu kemarahan masyarakat atas pengelolaan jalur mudik yang dinilai semrawut.

Sebelum JK, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan sudah meminta maaf.

Dari Tempat istirahat terhadap volume kendaraan

Mudik lebaran selain membawa kebahagiaan juga dapat menimbulkan kegelisahan akibat kemacetan dan ancaman kecelakaan. Belum lagi strategi pemerintah yang tidak memperkirakan puluhan juta pemudik akan mengakibatkan puluhan jam kemacetan atau kecelakaan.

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan kemacetan luar biasa terjadi di gerbang tol ‘Brexit’ itu sendiri. karena beberapa hal. “Jalan keluar tol Brebes Timur terlalu sempit untuk menampung volume kendaraan yang meluap saat lebaran,” ujarnya, Senin, 11 Juli 2016.

Terhambatnya pergerakan ini diperparah dengan antrean masuk Tempat istirahat ular yang panjang juga. Kejadian ini terlihat di sepanjang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Selain itu, ada juga masalah bahan bakar.

Pada Tempat istirahat Hebatnya, selain orang istirahat, antrian juga disebabkan oleh kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar. Karena tidak semua mobil bisa masuk ke kawasan itu, ada pula yang antri hingga tol sehingga menyebabkan lalu lintas tersendat.

Permasalahan lainnya adalah pengguna bahu jalan yang juga menyebabkan kemacetan dan mempersulit pertolongan darurat. Herry mengatakan, saat pendistribusian BBM kemasan ke mobil-mobil di jalan raya, salah satu yang menyulitkan adalah bahu jalan yang tidak bisa digunakan.

Namun, dia membantah menyebut pemerintah belum siap menghadapi mudik Lebaran. Antisipasi dan pengamanan jalur lebaran sudah sesuai Prosedur Operasi Standar (SUP). Termasuk rekayasa lalu lintas berupa aliran balik, untuk mengalihkan arus lalu lintas, serta membuka dan menutup gerbang tol.

Apakah permintaan maaf saja sudah cukup?

Ketua Departemen Advokasi Asosiasi Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas mengatakan, tragedi ini sebenarnya bisa dihindari. Peningkatan jumlah pengemudi yang luar biasa ini tentu merupakan hal yang wajar, mengingat jalur Tol Cipali hingga Brebes Timur membuat perjalanan Jakarta hingga Brebes hanya memakan waktu 4 jam.

“SAYAIbarat ajakan bagi pengguna mobil pribadi untuk melintasinya. “Semua pelancong berasumsi sama, jadi tidak memikirkan cara lain,” ujarnya saat dihubungi Rappler.

Faktanya, jumlah pintu keluar tol di Brebes sedikit, ditambah dengan lambatnya proses pembayaran. Setelah keluar dari Brexit, mobil langsung bertemu dengan pertigaan arteri Pantura yang jalannya menyempit dan lampu lalulintas (TL) diatur dalam kondisi normal yaitu hijau/merah dari arah tol dan dari arah Jakarta dan Semarang secara bersamaan.

Warna hijau di TL dari arah gerbang tol harusnya lebih panjang, karena kendaraan yang keluar tol lebih banyak dibandingkan dari arah Semarang/Jakarta, ujarnya.

Dampak kemacetan di TL menjalar ke gerbang tol dan kemudian menjalar ke jalan tol itu sendiri. “Kalau permasalahan arteri dan TL bisa teratasi, mungkin kondisinya akan sedikit lebih baik,” ujarnya.

Ia kemudian menyoroti beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah. Pertamapemeliharaan jalan arteri agar tetap bisa dilalui, sehingga masyarakat tidak hanya ‘melarikan diri’ di jalan tol.

Kedua, menyosialisasikan rencana operasional angkutan lebaran agar tidak terfokus pada satu jalur saja. Tahun ini, Darmaningtyas meyakini perhatian hanya tertuju pada Tol Cipali sehingga masyarakat akan mengabaikan jalur Pantura, Tengah, dan Selatan.

Beban jalan juga tidak merata. Misalnya, semua angkutan umum dan sepeda motor melalui jalur Pantura, Tengah, atau Selatan, sedangkan jalan tol hanya untuk mobil pribadi. Ujung-ujungnya terjadi disparitas, karena jalan tol timpang total, sedangkan jalan arteri bebas lancar.

Pengemudi jalan tol juga dinilai kurang taktis dalam menghadapi kelebihan volume kendaraan. “ Hal ini terlihat dari tertundanya penerapan kebijakan buka tutup di pintu masuk tol dan tidak adanya pengumuman dalam perjalanan menuju Jakarta tentang panjang persimpangan lalu lintas, ujarnya.

Jika diumumkan, pemudik akan mengetahui kondisi lalu lintas di tol tersebut sehingga bisa menghindarinya. KKetika kemacetan di jalan tol mencapai lebih dari 5 kilometer, maka diberlakukan kebijakan buka tutup di pintu masuk. “Pintu baru dibuka kembali setelah kemacetan teratasi. “Itu yang tidak dilakukan pengemudi tol,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk memaksimalkan mudik dengan kendaraan umum agar tidak perlu menggunakan mobil pribadi.

Ambil pelajaran

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugiharjo mengatakan, permintaan maaf JK sudah menjadi pernyataan resmi pemerintah.

“Kami sendiri instansi di bawahnya tinggal meningkatkan pelayanan lebih baik lagi dan bagaimana caranya ke depan,” ujarnya, Rabu 13 Juli di kantornya. Kementerian Perhubungan sendiri akan menggelar rapat evaluasi terkait arus mudik Lebaran 2016 pada 18 Juli mendatang.

Pihaknya akan melakukan perbaikan di titik-titik permasalahan seperti prasarana, sarana dan prasarana, serta jalur datar (JPL) yang menjadi sumber kemacetan setelah keluar tol. Persiapan ini juga untuk tahun-tahun berikutnya untuk mudik.

Pemerintah berjanji akan menyelesaikan semua masalah secepatnya. Jika tidak, maka permintaan maaf saja tidak akan cukup untuk Idul Fitri tahun depan. -Rappler.com

BACA JUGA:

Togel SDY