
Umat Islam hendaknya mendoakan jenazah sesama umat Islam
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Wakil Ketua MUI Zainut Saadi bereaksi terhadap kabar pengurus masjid enggan salat kepada pendukung calon gubernur non-Muslim
JAKARTA, Indonesia – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengatakan wajib bagi umat Islam mendoakan sesama umat Islam yang meninggal dunia, meski yang bersangkutan dituduh munafik atau kafir.
“Kita tidak bisa menilai seseorang sebagai munafik atau kafir yang hanya berhak atas Allah SWT,” kata Zainut di Jakarta, Sabtu, 25 Februari.
Ia menanggapi sejumlah pemberitaan yang beredar di media sosial tentang spanduk yang dipajang di berbagai masjid di Jakarta. Spanduk itu bertuliskan: “Masjid ini tidak mendoakan jenazah pendukung dan pembela penodaan agama.”
Yang dimaksud adalah mereka yang memilih calon Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, yang tengah diadili karena diduga menghina Islam.
Zainut juga mengingatkan umat Islam bahwa merawat jenazah adalah fardhu kifayah. Oleh karena itu, lanjutnya, umat Islam wajib memandikan, mengafan, mendoakan, dan menguburkan jenazah umat Islam.
Fardhu kifayah, kata Zainut, artinya jika tidak ada yang melakukannya, dalam rangka pengurusan jenazah, maka setiap orang yang tinggal atau tinggal di daerah tersebut bersalah.
Dikatakannya bahwa sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Umar bin Khattab RA pernah berkata: “Ketika Rasulullah masih hidup, untuk menilai seseorang termasuk munafik atau tidak, itu terjawab oleh wahyu Allah. Namun setelah Nabi wafat, penilaian seseorang beriman atau tidak hanya bisa dilihat dari penampilan luarnya, bukan penampilan batinnya.
Bahkan Nabi Muhammad SAW, kata Zainut, bersabda: “Kami hanya menghukum apa yang terlihat dan Allah SWT menghukum apa yang tersimpan di hati”.
Kata ini menunjukkan bahwa tidak boleh menghakimi keyakinan dan keyakinan orang lain selama orang tersebut masih menunjukkan keislamannya.
MUI, kata dia, mengimbau seluruh umat Islam untuk bersikap proporsional, tidak berlebihan. Umat Islam tetap harus menjaga persaudaraan. Hendaknya umat Islam saling tolong-menolong dan menolong saudara-saudaranya yang terkena musibah, hal ini merupakan suatu perbuatan yang sangat terpuji. —Antara/Rappler.com