• November 25, 2024
Untuk mempererat hubungan ekonomi, Presiden Putin mengundang Jokowi ke Rusia

Untuk mempererat hubungan ekonomi, Presiden Putin mengundang Jokowi ke Rusia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Presiden Joko Widodo telah berjanji untuk menghadiri KTT ASEAN-Rusia pada bulan Mei.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri KTT ASEAN-Rusia yang akan diadakan di kota Sochi pada bulan Mei. Ajakan Presiden Putin tersebut disampaikan kepada Jokowi di Istana Negara pada Jumat 8 Januari oleh Menteri Perdagangan dan Industri Rusia, Denis Manturov. Bahkan, Manturov sengaja terbang khusus dari Moskow ke Jakarta hanya untuk menyampaikan undangan tersebut.

Kunjungan Manturov ke Istana Negara didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

“Inti dari surat tersebut adalah keinginan Rusia untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia, khususnya di bidang ekonomi. Selain itu, Insya Allah Presiden juga akan menghadiri Forum KTT ASEAN-Rusia. “Kalau ke Rusia, Presiden juga ingin sekaligus mengadakan pertemuan bilateral,” kata Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait kepentingan Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta dua hal.

“Pertama, terkait ekspor CPO dan ikan, Presiden berharap hambatan non-tarif bisa dihilangkan. Kedua, terkait kerja sama di bidang pariwisata, kata Retno.

Sejak tahun lalu, warga Rusia diberikan fasilitas bebas visa untuk melakukan kunjungan wisata ke Indonesia. Jokowi berharap kenyamanan warga Indonesia juga bisa berkunjung ke Negeri Beruang Merah tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan, sejak tragedi teroris di Mesir dan Turki, empat juta warga Rusia mencari destinasi wisata alternatif. Mereka ingin berlibur ke daerah tropis.

“Peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia karena kita punya iklim tropis yang mereka cari,” kata Djauhari yang dihubungi Rappler melalui telepon.

Selain bertemu dengan presiden, Manturov juga membahas kerja sama ekonomi dan pertahanan dengan masing-masing mitranya. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Rusia meminta kemudahan investasinya di Indonesia.

“Mereka sudah berinvestasi membangun jalur kereta api di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. “Sebelumnya mereka mendapat izin untuk kereta api khusus, namun ternyata bisa juga mengangkut barang orang lain,” jelas Darmin.

Rusia, kata Darmin, juga sudah menyatakan minatnya untuk membangun smelter bauksit di Kalimantan Barat. Mereka juga menawarkan teknologi terkini untuk mengolah nikel menjadi feronikel.

“Rusia juga menawarkan kerja sama di bidang pesawat sipil dengan PT Dirgantara Indonesia dan Garuda. “Mereka juga tertarik untuk bekerja sama di bidang pembuatan kapal,” jelas Darmin.

Darmin mengatakan, Presiden menyarankan jika Rusia ingin cepat berinvestasi, maka jalan yang bisa ditempuh adalah bekerja sama dengan BUMN Indonesia.
Rappler.com

BACA JUGA:

Data SDY