• October 10, 2024
Untuk mencegah merebaknya virus Zika, WHO membentuk satuan tugas

Untuk mencegah merebaknya virus Zika, WHO membentuk satuan tugas

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Belum ada laporan WNI di luar negeri tertular virus ini. Penelitian mengenai vaksin telah dilakukan. Namun hal itu belum akan siap sampai 10 tahun dari sekarang

JAKARTA, Indonesia – Perkembangan virus Zika yang mengkhawatirkan memaksa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil tindakan. WHO dilaporkan telah membentuk satuan tugas khusus Zika menyusul ‘ledakan penyebaran virus’.

WHO khawatir virus Zika akan “meledak” menjadi pandemi global, seperti wabah Ebola di Afrika Barat yang telah menewaskan lebih dari 11.000 orang.

Anggota gugus tugas khusus akan mengadakan pertemuan pada Senin. 1 Februari 2016, dan akan diputuskan apakah Zika dikategorikan sebagai darurat global. WHO terakhir kali mengumumkan keadaan darurat global ketika wabah Ebola terjadi di Afrika Barat.

Belum ada laporan WNI menjadi korban

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan pemerintah Indonesia melalui KBRI Brasilia terus memantau perkembangan virus Zika di Brazil.

“Kami terus mencermati perkembangannya dan hingga saat ini belum ada laporan adanya WNI yang menjadi korban,” kata Arrmanatha Nasir di Jakarta.

Hingga saat ini, pemerintah belum mengeluarkan imbauan apapun untuk bepergian ke luar negeri, khususnya ke Brazil dan negara Amerika Selatan lainnya. Laporan dari KBRI nantinya akan dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnya, ujarnya.

Vaksin baru akan siap dalam 10 tahun

Sikap WHO tersebut tak lepas dari tekanan sejumlah peneliti dunia. Di dalam Jurnal Asosiasi Medis AmerikaDaniel R Lucey dan Lawrence O Gostin meminta WHO untuk belajar dari wabah Ebola dan membentuk komite darurat yang berisi para ahli penyakit.

“Pembentukan komite ini akan mempercepat perhatian global, pendanaan dan penelitian,” kata Lucey dan Gostin. Kedua ahli penyakit menular tersebut mengklaim vaksin virus Zika akan siap diuji dalam dua tahun.

Namun, mungkin diperlukan waktu 10 tahun lagi sebelum pemerintah mengizinkannya beredar ke publik.

Virus Zika telah dikaitkan dengan penyusutan otak pada bayi yang belum lahir, sehingga menyebabkan kerusakan otak parah atau kematian. Zika telah menyebar ke lebih dari 20 negara dan menyebabkan kepanikan di Brazil, dimana ribuan orang telah terinfeksi.

Presiden Brasil, Dilma Rousseff, menyerukan para pemimpin negara-negara Amerika Latin untuk bersatu dalam perang melawan virus ini.

Zika dikatakan bertanggung jawab atas ribuan bayi di Brazil yang lahir dengan otak lebih kecil dari bayi normal. Direktur Jenderal WHO Dr Margaret Chan mengatakan ancaman Zika telah ‘berkembang dari tingkat sedang hingga mengkhawatirkan’ dan dampak virus ini ‘sangat serius’.

Brasil pertama kali melaporkan kasus Zika pada Mei 2015. WHO mengatakan sekitar 1,5 juta orang di negara tersebut telah terkena virus Zika.

Lakukan 3M

Ketua Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jakarta Raya (PAPDI Jaya), Dr.Ari Fahrial Syammengatakan prospek penyebaran virus Zika serupa dengan pencegahan demam berdarah.

Pencegahannya sama dengan pencegahan penyakit DBD, yaitu pemberantasan sarang nyamuk, kata Syam di Jakarta, Kamis. Virus Zika sama dengan infeksi virus demam berdarah, yaitu penyakit yang kasusnya dapat ditekan jika sarang nyamuk diberantas.

Oleh karena itu, penting untuk mengintensifkan langkah-langkah pencarian larva dan menggalakkan 3 M (Mengubur, Menguras, dan Menutup). Yakni penimbunan barang bekas, pengurasan tempat penampungan air, penutupan tempat penampungan air dan

Penelitian virus

Penelitian untuk membuat virus Zika kini sedang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Universitas Texas. Mereka menganalisisnya di beberapa laboratorium di Galveston City, Texas, di bawah pengawasan ketat polisi dan FBI.

“Jika infeksi terjadi pada janin dan terjadi penyusutan otak, kita tidak memiliki kemampuan untuk mengubah dampak penyakit tersebut. “Terkadang penyakit ini menyebabkan bayi baru lahir mengalami gangguan jiwa seumur hidup,” kata Profesor Scott Weaver, Direktur Institut Infeksi dan Imunitas Manusia, Galveston.

Sejumlah ilmuwan AS mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) segera mengambil tindakan untuk menangani virus Zika, yang menurut mereka berpotensi menimbulkan ledakan.­­­­­­ pandemi. – dengan laporan dari BBC/Rappler.com

BACA JUGA

Result SDY