• October 12, 2024
Vice Ganda memanggil cabang DFA karena memutar salinan ‘A Second Chance’ bajakan

Vice Ganda memanggil cabang DFA karena memutar salinan ‘A Second Chance’ bajakan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Komedian bereaksi terhadap foto yang menunjukkan salinan bajakan dari ‘A Second Chance’ yang diputar di cabang DFA Ali Mall

MANILA, Filipina – Komedian Vice Ganda memanggil Departemen Luar Negeri (DFA) cabang Ali Mall karena memutar salinan bajakan dari film tersebut Kesempatan kedua.

Pada hari Jumat, 5 Februari, manajer periklanan dan promosi Vice Star Cinema, Mico del Rosario membalas tweet tersebut.

Tweet Mico berupa foto film yang diputar di kantor DFA Ali Mall dengan caption, “Dear DFA Ali Mall, mengapa Anda merilis salinan bajakan dari Second Chance di sana? Apakah pelanggaran hukum itu terang-terangan? um… Agen pemerintah Anda?”

(DFA Ali Mall yang terhormat, mengapa Anda menunjukkan salinan bajakan Kesempatan kedua? Apakah pelanggaran hukum itu terang-terangan? Umm…kamu adalah lembaga pemerintah?)

Vice, di sisi lain, memberi caption pada retweetnya: “Ini MENJIJIKKAN!!! Hai DFA Ali Mall adalah nama instansi pemerintah ini (Hai DFA Ali Mall, keterlaluan sekali instansi pemerintah ini)!!!”

Namun, tampaknya komedian itu tidak bisa menahan diri untuk tidak bercanda tentang situasi tersebut, dan kemudian menulis tweet, “Apakah sudah terlambat untuk merilis A Second Chance bajakan dan ada juga Beauty and the Beast bajakan (Mereka tidak malu menunjukkan salinan bajakannya Kesempatan kedua padahal sudah ada salinan bajakannya Si cantik dan si buruk rupa!!!”

Vice mengacu pada film terbarunya, Si cantik dan si buruk rupa, yang dibintanginya bersama Coco Martin. Film tersebut merupakan entri untuk Festival Film Metro Manila bulan Desember 2015.

Juru bicara DFA Charles Jose mengatakan kepada Rappler bahwa mereka sedang menyelidiki situasi ini.

DFA memposting pernyataan ini di situs webnya Minggu 7 Februari.”Departemen Luar Negeri tidak pernah menyetujui penayangan film bajakan di kantor satelit paspornya di Metro Manila. Kami sedang menyelidiki pengaduan tersebut dan staf yang terlibat akan ditangani dengan tindakan disipliner sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada.” – Rappler.com

SDy Hari Ini