• April 30, 2025
Video pidato Victor Laiskodat telah diedit

Video pidato Victor Laiskodat telah diedit

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Menurut Nasdem, isi pidato Victor adalah untuk mendorong semangat menjaga ideologi dan konstitusi negara.

JAKARTA, Indonesia – DPP Partai Nasional Demokrat menyebut rekaman pidato anggotanya Victor B. Laiskodat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 1 Agustus lalu telah diedit sedemikian rupa. Dengan menjalani proses penyuntingan, Anda dapat menghilangkan konteks, substansi dan substansi pidato aslinya.

Yang fatal, kata mereka, apa yang beredar di masyarakat adalah hasil modifikasi tersebut.

“Hasil (video) editan yang tersebar luas menimbulkan kesalahpahaman. Padahal, jika menyimak pidato secara keseluruhan, tidak akan terjadi kesalahpahaman mengenai isi, maksud, dan tujuan pidato VBL tersebut, kata Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan saat membuka konferensi pers di DPP Partai Nasdem. kantor sore ini.

Menurut Zulfan, sebenarnya isi pidato Victor adalah untuk membangkitkan semangat dalam setiap upaya perpecahan bangsa dan negara.

“Tidak ada maksud dan tujuan saudara Victor untuk menyudutkan pihak manapun,” ujarnya lagi.

Mereka mengatakan video tersebut telah diedit, kemudian ditautkan dan didistribusikan secara luas. DPP Nasdem mengajak semua pihak untuk tidak memberikan penilaian dan tanggapan hanya berdasarkan satu sumber yang dimanipulasi.

Menurut Zulfan, Partai Nasdem akan selalu menjadi garda depan dalam membela ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI. Oleh karena itu, mereka mengaku siap menerima pandangan, saran, dan kritik untuk membangun komponen bangsa lainnya.

Untuk membuktikan video pidato Victor itu editan, DPP Nasdem membentuk tim kajian pada 3 Agustus lalu. Tugas mereka mengusut video pidato Victor yang beredar di masyarakat.

Video yang direkam Victor dan disebarkan itu belum lengkap, tapi sudah diedit, kata Sekjen Partai Nasdem Nining Indra Saleh.

Jangan melebih-lebihkan

Sementara itu, Koordinator Pemenangan Partai Golkar Indonesia Nusron Wahid menilai tak perlu membesar-besarkan video pidato Victor. Baginya, jika partai yang disebutkan Victor tidak pro khilafah dan intoleran, maka hal itu tidak terbukti secara konkrit.

“Anggap saja ini pidato internal NasDem yang ditujukan kepada konstituennya. “Jika partai-partai ini memang mendukung Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945, sebaiknya dibuktikan secara konkrit di lapangan, bukan sekedar jargon,” kata Nusron dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu.

Menurutnya, sikap pemerintah dengan pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan Perppu nomor 2/2017 sudah tepat. HTI sejak awal diketahui tidak menerima Pancasila sebagai dasar negara.

“Lalu atas dasar apa kita membela HTI? Wong, dia tidak mengakui semua produk filosofis, konstitusi, dan undang-undang yang ada,” kata Nusron. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

BACA JUGA:

Dituding penodaan agama, PKS melaporkan Victor Laiskodat ke polisi

taruhan bola online