• November 28, 2024
Vietnam vs Indonesia: Melawan ribuan tekanan

Vietnam vs Indonesia: Melawan ribuan tekanan

Hasil imbang akan membuat Indonesia lolos ke babak final. Namun skenario seri sering kali membawa blunder.

JAKARTA, Indonesia — Timnas Indonesia baru saja meraih hasil imbang saat menghadapi Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2016, Rabu, 7 Desember pukul 19:00 WIB. Namun hal itu tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.

Sebab tantangan kali ini akan lebih sulit dibandingkan leg pertama. Dalam laga tersebut, pasukan Garuda tidak hanya menghadapi serangan dan pertahanan Vietnam yang kuat. Tapi juga tekanan ribuan fans di My Dinh Stadium.

Hal tersebut juga diakui oleh pemain timnas seperti Andik Vermansah dan kapten Boaz Solossa. Bagi mereka, suporter lawan akan berusaha meneror pemain Vietnam dan meningkatkan motivasinya.

“Tentunya akan berbeda jika Anda bermain di hadapan pendukung Anda sendiri dan pendukung lawan. Tekanannya pasti berbeda, tapi tekanan itu sudah kami rasakan saat bermain di babak penyisihan grup. Kami juga bermain di Vietnam. “Kami kira semua orang bisa mengatasi tekanan ini,” kata Andik.

“Kami akan bermain maksimal, kami akan bekerja keras. “Kami yakin bisa lolos ke final,” lanjut Boaz.

Namun, pelatih Alfred Riedl justru berpendapat sebaliknya. Ia melihat dengan kemenangan Indonesia di leg pertama, Vietnam justru kena pajak. Tekanan ada pada tuan rumah.

Apalagi mereka mengikuti ajang AFF 2016 dengan ekspektasi tinggi dari masyarakat sepak bola. Sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola Asia Tenggara dinilai mampu menandingi juara bertahan Thailand.

Tapi apa yang bisa saya katakan? Pada laga tandang melawan Indonesia, mereka justru kalah 1-2.

“Saya pikir saat ini tekanan ada pada Vietnam. “Kami harus bermain tanpa beban, santai dan berusaha tidak membuat kesalahan,” jelasnya.

Untuk itu, Riedl menegaskan, kepercayaan diri para pemain terhadap peluang Indonesia lolos cukup tinggi. Tidak hanya dari segi pengalaman dan kemampuan membaca permainan Vietnam, mentalitas dan kepercayaan diri para pemain juga berada dalam kondisi yang baik.

“Kami yakin bisa lolos, meski laga ini akan menjadi laga berat. “Vietnam pasti akan bekerja keras, kita harus berusaha lebih keras dari mereka,” tegasnya.

Sementara itu, pelatih Vietnam Nguyen Huu Thang mengakui pertandingan ini akan menjadi pertandingan psikologis bagi para pemainnya. Ia yakin laga nanti tidak akan mudah karena harus mengejar gol.

“Ini akan menjadi ujian psikologis bagi para pemain kami. “Kami dalam posisi bagus karena hanya perlu menang 1-0 untuk lolos, jadi kami akan berusaha meraih itu atau meraih lebih,” jelasnya.

Riedl kembali ke skema awal

Riedl belum memutuskan siapa saja pemain yang akan diturunkan mulai sebelas di leg kedua semifinal. Baginya, perlu pertimbangan yang matang untuk mencantumkan nama-nama pemain yang akan menjadi starter pada laga nanti.

Terutama di lini belakang. Keempat pemain yang ada sudah dicoba dan diuji dan semuanya tampil baik. Namun tak menutup kemungkinan sang pelatih akan kembali memainkan duet Fachrudin Aryanto-Yanto Basna setelah sebelumnya sempat absen karena akumulasi kartu.

Duo bek tengah lainnya, Hansamu Yama dan Manahati Lestusen, juga siap diturunkan setelah tampil gemilang di leg pertama.

Di posisi bek sayap, Benny Wahyudi dan Abduh Lestaluhu nampaknya tak tergantikan untuk mengisi pos di bek sayap kanan dan kiri.

Di lini tengah, duet Bayu Pradana-Stefano Lilipaly kemungkinan besar akan dipertahankan untuk memperkuat lini penting tersebut.

Andik Vermansah dan Rizky Pora, posisinya tidak akan tergantikan. Nomor kostum mereka pernah disebut-sebut oleh Huu Thang sebagai pemain berbahaya. Selain itu, duet Boaz-Solossa Ferdinand akan tetap dipertahankan.—Rappler.com

lagu togel