• November 22, 2024

Warga Kalijodo sendirian

Tidak punya pembela dan menerima stigma buruk. Hingga saat ini, warga Kalijodo hidup dari pusaran bisnis ilegal: prostitusi dan perjudian

JAKARTA, Indonesia – Matahari cukup terik di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat pada Senin sore, 29 Februari. Saya memarkir mobil tak jauh dari Masjid Al-Mubarokah Jami’ yang terletak di pinggir jalan Jakarta Barat. Masjid yang berdiri di atas tanah seluas sekitar 150 meter persegi ini dicat dengan warna hijau. Bangunan masjid lebih rendah dari permukaan dan warna cat hijau muda sudah memudar. Bagian bangunan yang lebih tinggi yang terhubung dengannya dicat hijau cerah. Di atasnya ada kubah yang terbuat dari bahan tahan karat baja, seperti kubah masjid yang biasa kita lihat.

Saat saya berada di sana, alat berat sedang meratakan bangunan di sekitar masjid, termasuk yang menempel di dinding masjid. Untung saja hal itu tidak mengganggu masjid. Sejauh mata memandang, ratusan bangunan roboh. Sejak dini hari, ada tiga unit mobil pemadam kebakaran yang terus menyirami bangunan yang dibongkar tersebut. “Jadi tidak DASAR“Banyak debu dan bahan mudah terbakar,” kata seorang petugas. Selain sisa-sisa konstruksi dari tembok, banyak juga kayu triplek yang biasa menjadi dinding bangunan di sana.

“Masjid ini juga akan dibongkar. Tapi tidak sekarang. Kita harus berhati-hati,” kata seorang petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja kepada saya. Saya menangkap rasa kehati-hatian yang ekstrim dari pihak berwenang dalam menangani bangunan keagamaan, khususnya masjid. Ratusan warga, termasuk perempuan dan anak-anak, menyaksikan kegiatan pembongkaran bangunan yang rencananya selesai dalam waktu tiga hari itu. Jantungku berdebar-debar, mungkin sama seperti mereka yang menonton di sana kemarin sore. Bagaimana jika masjidnya juga dibongkar?

Jawaban menenteramkan datang dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful. Dia mengatakan masjid tidak akan dibongkar. Lokasinya bagus di pinggir jalan, dan tanahnya tanah wakaf. Masjid sebenarnya akan dirancang lebih baik agar sesuai dengan taman yang akan dibangun di sana. Taman Interaktif. Jika sudah rampung, warga di Taman Kalijodo yang terletak di pinggir saluran banjir bisa melakukan berbagai aktivitas seperti berolahraga. Lebih dari itu tentunya bisa beribadah di Masjid Al-Mubarokah.

Setelah Kalijodo dievakuasi

Di Kalijodo, saya tidak sengaja berpapasan dengan Kombes Krishna Murti dan timnya yang memakai kaos Kembalikan Kejahatan. “Alhamdulillah aman Mbak Uni,” ucapnya sambil berpapasan. Kami berbicara sebentar. Malam sebelumnya, saya menghubungi Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol, dan juga Krishna Murti. Informasi yang beredar akan adanya perlawanan dari sejumlah warga terhadap upaya pemprov yang membongkar bangunan di Kalijodo yang sudah berdiri puluhan tahun. “Kami terus memantau situasi melalui Kapolres Jakarta Utara Ny. Insya Allah besok aman,” kata Kapolda Tito.

Beberapa kali sebelum berkomunikasi dengan Krishna, saya mendapat informasi bagaimana Polda Metro Jaya gencar mengingatkan pemerintah provinsi bahwa persiapan evakuasi kawasan Kalijodo harus dilakukan secara matang untuk menghindari bentrokan di lapangan. Pendekatan terhadap tokoh masyarakat di lokasi dan masyarakat yang tinggal di sana pun gencar dilakukan.

Krishna khawatir. Prostitusi di Kalijodo sudah berlangsung puluhan tahun dan menghidupi ratusan bahkan ribuan orang, termasuk dengan membuka warung.

“Kami di kepolisian juga sedang memikirkan, termasuk terus berkoordinasi, opsi apa saja yang telah disiapkan pemerintah daerah untuk pemukiman kembali masyarakat yang tinggal di kawasan Kalijodo, khususnya di kawasan yang terdapat kegiatan prostitusi?” kata Kresna.

Tanpa adanya pilihan yang jelas, ditambah dengan cara-cara yang represif, hal ini tentu akan menimbulkan konflik.

“Polisi pasti akan mendukung kebijakan pemerintah daerah. Namun pilihan dan cara juga perlu dipertimbangkan secara matang,” kata Krishna.

Ketika bisnis perjudian di Kalijodo diberantas pada tahun 2001-2002, terdapat kecenderungan peningkatan kejahatan sebesar 10 persen. Sebab, sebagian dari mereka yang kehilangan pekerjaan itu melakukan tindak pidana, antara lain penyitaan barang dan penahanan dengan senjata tajam.

Di dalam buku Geger Kalijodo, Kisah polisi dan mediasi konflikKrisna menulis, meningkatnya kejahatan di sekitar Kalijodo pada saat perjudian diberantas dilakukan oleh mereka yang kehilangan pekerjaan karena kegiatan yang menghasilkan perputaran ekonomi yang besar.

Pak Ade sedang duduk di kursi kayu di pinggir jalan pada Senin sore. “Saya hampir tidak tidur, Bu. Bosan mengambil sesuatu. Ia bersama istri dan dua anaknya dulunya tinggal di salah satu bangunan yang dibongkar. “Saya membuka toko kecil. Sekarang saya disuruh pindah ke rusun di Marunda. Saya belum tahu bisnis apa yang ingin saya buka di sana. Bisakah Anda menjualnya lagi? dia berkata. Badannya agak kekar, dia memakai singlet lusuh. Pak Ade mengaku ragu-ragu, dia tinggal tak jauh dari sana bersama keluarganya. Matanya berkaca-kaca saat menyaksikan bangunan-bangunan itu dibongkar.

Warga Kalijodo tidak punya “pembela”. Di mata masyarakat, mereka dianggap sebagai bagian dari kelompok yang hidup dari pusaran bisnis ilegal: prostitusi dan perjudian.

Bahkan, Krishna Murti menceritakan kepada saya bahwa perjudian sudah tidak ada lagi sejak tahun 2002 saat ia menjabat Kapolsek Penjaringan.

Nah, ketika akhirnya pemprov mendapatkannya halaman berita Untuk mengosongkan bangunan yang dinilai ilegal di sana, warga Kalijodo tampak mandiri pasca kasus Fortuner. Tidak bisa membela diri. Aparat mengungkap dakwaan pencurian listrik terhadap PLN, serta aliran air bersih yang diduga diambil secara ilegal dari instalasi air PAM Palyja. Ratusan titik.

Bagaimana mungkin semua aktivitas ilegal ini bisa berlangsung bertahun-tahun di hadapan polisi, aparat pemerintah daerah, bahkan PLN dan Palyja? Siapa dalang di balik kegiatan tersebut? liar Dia?

Setelah Kalijodo kosong dan menjadi taman, biasanya kita lupa mengusut tuntas siapa yang diuntungkan dari upaya bertahan hidup yang dilakukan ratusan warga selama bertahun-tahun.

Pihak berwajib mungkin hanya berhenti pada sosok Abdul Aziz saja.

Kemana saja kamu selama ini? – Rappler.com

BACA JUGA:

Toto HK