West Ham United vs Arsenal: Misi pengulangan keberuntungan pemula
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia – Pembicaraan gelar Liga Inggris untuk Arsenal mungkin masih terlalu jauh. Apa yang ada di depan mereka sekarang adalah menyelamatkan muka mereka sendiri: menyalip rival berat mereka dari London Utara, Tottenham Hotspur.
Spurs kini berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan Arsenal. Pasukan Mauricio Pochettino mengoleksi 62 poin dan mendekati Leicester City di puncak klasemen.
Dear Manchester United, kami akan mengalahkan West Ham untuk Anda dan Anda harus mengalahkan Tottenham untuk kami. #EPL pic.twitter.com/TOwIpTYqMT
— Arsenal (@tomgunner14) 8 April 2016
Di paruh kedua musim, Arsenal memang tampil menjanjikan dengan menguasai puncak klasemen di pekan ke-19 hingga ke-22. Namun performa mereka yang beragam di ronde kedua membuat mereka harus turun dari peringkat dua hingga disalip musuh bebuyutannya.
Oleh karena itu, sembari menunggu Leicester tergelincir di laga terakhirnya, Arsenal bisa fokus untuk mengungguli Spurs. Salah satu caranya adalah dengan mengalahkan tuan rumah West Ham United di Boleyn Ground pada Sabtu 9 April pukul 18:45 WIB.
Namun, upaya Arsenal untuk mewujudkannya akan sulit. Performa West Ham jauh lebih konsisten dibandingkan klub julukannya Penembak itu. Dalam lima laga terakhir di Premier League, Per Mertesacker dan kawan-kawan kalah dua kali, imbang sekali, dan hanya menang dua kali.
Sebaliknya, West Ham tidak pernah kalah. Mereka berhasil meraih tiga kemenangan dan dua kali seri.
Kekalahan 2-3 Arsenal dari Manchester United pada 28 Maret di Old Trafford masih bisa diterima. Namun kekalahan 1-2 melawan tim yang berusaha bertahan di Liga Inggris, Swansea City, jelas menunjukkan inkonsistensi performa mereka.
Dalam dua laga terakhir, Arsenal langsung kembali menampilkan performa terbaiknya. Mereka mengalahkan Everton 2-0 dan Watford 4-0. Namun kunjungan mereka ke Boleyn Ground akan mendapat perlakuan khusus dari manajer West Ham Slaven Bilic.
Selain itu, rekor tandang Arsenal buruk. Dalam tujuh penampilan sebagai tim tamu, mereka hanya meraih dua kemenangan. Sisanya kalah dua kali dan seri tiga kali.
Kabar buruk bagi Arsenal. West Ham tidak terkalahkan di kandang dalam 13 pertandingan Premier League!
Selain itu, West Ham bersikap moderat tim penuh. Gelandang Cheikhou Kouyate bisa kembali setelah kartu merah yang diterimanya pada pertandingan pekan lalu melawan Crystal Palace dibatalkan.
Kehadiran Kouyate akan membuat kekuatan West Ham tetap solid. Sebab, pemain andalan Bilic lainnya, Dimitri Payet, juga fit untuk kembali.
Pemain asal Prancis itu kini menjadi mesin gol Palu—Nama panggilan West Ham. Dia adalah pencetak gol terbanyak West Ham di Liga Premier dengan 9 gol. Ia bahkan terlibat dalam 23 gol West Ham di semua kompetisi. Kebanyakan dari semua pemain West Ham.
Oleh karena itu, West Ham jelas tidak akan membiarkan pertandingan ini berlalu begitu saja. Hanya ada tujuh pertandingan tersisa di musim ini. Mereka pasti ingin mempertahankan posisinya di klasemen untuk lolos ke Liga Europa musim depan.
“Arsenal mungkin ingin menang, tapi kami juga punya target sendiri. “Pertandingan tidak akan mudah bagi mereka, seperti derby London lainnya,” kata Bilic seperti dikutip BBC.
Klub-klub besar itu disebut Boleyn Ground
Manajer Kroasia itu memang mampu menjadi mesin peningkatan performa West Ham musim ini. Padahal, ini merupakan musim pertamanya bekerja sebagai juru taktik di Inggris setelah sebelumnya melatih Lokomotiv Moscow dan Besiktas.
Pada pertandingan pertamanya di Liga Inggris, ia memimpin timnya mengalahkan Arsenal 2-0. Dia akan mencari “keberuntungan pemula” itu lagi ketika dia menghadapi tim yang sama malam ini.
Terlebih lagi, Boleyn Ground adalah neraka bagi tim-tim besar. Di hadapan pendukungnya sendiri, West Ham mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0, Liverpool 2-0, Chelsea 2-1, dan Manchester City takluk 2-2.
Namun, mantan pelatih timnas Kroasia itu harus menghadapi kutukan kandang saat melawan Arsenal. Selama tampil di Boleyn Ground, West Ham tak pernah menang selama satu dekade.
Selain itu, Bilic harus bisa menjaga konsentrasi anak-anak timnya. Pasalnya empat hari setelah laga melawan Arsenal, mereka harus tampil di semifinal Piala FA. Musuh juga tidak main-main: Manchester United.
Setelah hanya bermain imbang 1-1 di Old Trafford, kedua tim akan melakoni laga ulang di Boleyn pada Rabu 13 April. “Kami mempunyai banyak hal yang dipertaruhkan dalam pertandingan ini,” kata Bilic.
Sementara itu, manajer Arsenal Arsene Wenger memandang ini sebagai momen terpenting bagi timnya. Pikirannya tidak hanya terfokus pada Leicester di puncak klasemen. Tapi juga pengejarnya di belakangnya.
Duo Manchester siap mengambil alih posisi Arsenal jika gagal meraih hasil maksimal.
“Kita tidak bisa hanya melihat ke depan. Tapi juga di belakang. Sebab apa yang melatarbelakangi hal ini berpotensi menyulitkan kita jika tidak hati-hati,” ujarnya.—Rappler.com