WhatsApp, aplikasi dengan tingkat keamanan tertinggi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Diikuti oleh iMessage, FaceTime dan Telegram
JAKARTA, Indonesia – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh amnesti internasional menunjukkan bahwa WhatsApp menjadi aplikasi yang memiliki tingkat keamanan tertinggi, disusul iMessage, FaceTime dan Telegram, seperti dikutip dari Kronik Dekkan.
Sementara itu, Skype dan Snapchat milik Microsoft disebut masih menggunakan enkripsi yang lemah.
Amnesty International mencatat bahwa Skype telah menjadi target utama pengawasan pemerintah di seluruh dunia.
Meskipun Microsoft memiliki komitmen yang kuat dalam melindungi hak asasi manusia, pada kenyataannya enkripsi pada Skype masih tergolong lemah.
“Snapchat tidak menggunakan enkripsi ujung ke ujung. Oleh karena itu, Snapchat perlu memberi tahu pengguna tentang cara mengatasi berbagai potensi ancaman. “Hal ini berkaitan dengan fitur Snapchat yang dapat menghapus pesan dan berpotensi menimbulkan kesalahan persepsi mengenai arti privasi itu sendiri,” kata Amnesty International.
Selanjutnya, pada konferensi Wall Street Journal, salah satu pendiri WhatsApp Jan Koum menjelaskan, layanan perpesanan mereka akan tetap berkomitmen untuk melindungi privasi pengguna.
“Kami tidak pernah meminta pengguna untuk memberikan informasi tentang nama, jenis kelamin, usia, atau di mana mereka tinggal,” ujarnya.
WhatsApp telah mendapat simpati publik sebelumnya mengumumkan penerapan enkripsi ujung ke ujung bulan April lalu. Sayangnya, WhatsApp kemudian mendapat kecaman karena mengambil keputusan tersebut berbagi data pengguna dengan Facebook.
Dengan modal data tersebut, Facebook akan merekomendasikan teman yang lebih tepat dan iklan yang lebih relevan kepada penggunanya.
Mengenai hal ini, Koum mengungkapkan bahwa persyaratan layanannya telah diperbarui agar sesuai dengan sistem pelacakan spam dimiliki oleh Facebook.
Juga Facebook menerapkan sistem enkripsi pada layanan perpesanannya, Facebook Messenger. Amnesty mengungkapkan bahwa Facebook adalah aplikasi yang paling banyak menggunakan enkripsi untuk isu-isu terkait hak asasi manusia.
Media sosial ini juga paling transparan dalam setiap aktivitas yang dilakukannya.
“WhatsApp adalah satu-satunya aplikasi yang memperingatkan penggunanya saat mereka melakukan enkripsi ujung ke ujung tidak berlaku untuk chat tertentu. Sebaliknya, Facebook Messenger tidak menerapkan enkripsi ujung ke ujung secara teratur bawaan. “Facebook juga tidak memperingatkan penggunanya bahwa chat yang sering digunakan penggunanya menggunakan enkripsi yang lemah,” tambahnya.-Rappler.com.
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Teknologi di Asia