
Yayasan Real Madrid menggali potensi pesepakbola muda Samarinda
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pesepakbola muda yang diterima di Yayasan Real Madrid dapat menerima pelatihan berkualitas gratis.
SAMARINDA, Indonesia – Perwakilan Yayasan Real Madrid, Antonio Velasco Montero, mengunjungi Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu, 22 Februari. Kedatangan pria yang bertindak sebagai kuasa hukum yayasan ini bertujuan untuk memastikan apakah kontrak kerja sama dengan Yayasan Odah Etam Bebaya selaku manajer teknis Yayasan Real Madrid di Samarinda bisa diperpanjang.
Agenda lainnya, ia ingin melihat langsung potensi yang dimiliki pesepakbola muda di kota tersebut. Samarinda diketahui merupakan salah satu dari tiga jaringan Yayasan Real Madrid di Indonesia. Dua kota lainnya adalah Banjarbaru dan Yogyakarta.
Ketua Yayasan Odah Etam Bebaya Akbar Ciptanto mengatakan, ada manfaat yang diterima peserta yang berlatih di bawah jaringan Yayasan Real Madrid. Selain mendapat modul pembelajaran yang dibuat langsung oleh yayasan milik klub raksasa Spanyol tersebut, mereka juga dilatih oleh pelatih berkualitas.
“Pelatih-pelatih yang kami pilih mendapatkan pelatihan langsung dari Yayasan Pelatih Real Madrid, Spanyol yang dilaksanakan setiap tahunnya,” kata Akbar yang turut mendampingi Montero saat meninjau sesi latihan di Stadion Madya Sempaja.
Pemain sepak bola berusia 7-17 tahun yang menjadi peserta berjumlah 100 orang dan dilatih oleh 5 orang pelatih. Artinya, 1 pelatih mendidik 20 pemain yang rutin berlatih pada Rabu dan Sabtu sore.
Sedangkan untuk draft pembiayaan, 60 persen pemainnya merupakan peserta free entry. Namun, Yayasan Real Madrid telah mengindikasikan bahwa prestasi akademis juga tetap terjaga dengan baik di sekolah. Oleh karena itu, seluruh peserta wajib melampirkan fotokopi rapor tahunan dari pihak sekolah.
Yayasan yang diberi nama Akbar ini juga mengajarkan pendidikan karakter, akhlak dan pengetahuan umum lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Yayasan International Social Sports Development (ISSD), Ainul Ridha, selaku pelaksana teknis Yayasan Real Madrid skala nasional mengatakan, perbedaan pelatihan sepak bola yang diberikan yayasan dengan tempat lain terletak pada menggabungkan unsur pendidikan, sosial dan kesehatan dalam satu metodologi pelatihan. .
Jadi, selain bisa bermain sepak bola dengan baik, anak-anak juga bisa bermanfaat bagi masyarakat, kata Ainul.
Lantas bagaimana peluang para pemain latihan untuk diboyong ke Real Madrid? Ainul mengatakan peluang selalu terbuka.
Namun, pada awalnya kami masih fokus pada penguatan moral dan karakter, ujarnya. – Rappler.com