4 ide bisnis untuk orang tua tunggal
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia – Gambar orang tua tunggal (orang tua tunggal) harus benar-benar pintar membagi waktu dan prioritas agar tetap produktif secara finansial. Selain itu, orang tua tunggal Anda juga harus tetap dekat dengan anak-anak Anda.
Sejumlah orang tua tunggal mengaku membutuhkan pekerjaan yang sesuai untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Berikut ini ide bisnis yang bisa dikembangkan untuk single parent:
1. Blogger dan Pengaruh media sosial
Siapa pun yang menganggap media sosial bukan sebuah bisnis mungkin berasal dari masa lalu. Berkat YouTube dan Instagram, banyak bermunculan pemberi pengaruh media sosial yang memasukkan produk iklan ke dalam aktivitas sehari-hari mereka dan dapat menghasilkan banyak uang darinya.
Hal itu dilakukan Driana Rini Handayani (46). Ia mengaku sangat menyukai pekerjaan ini karena ia bisa fleksibel dalam mengatur jam kerja dan punya waktu lebih banyak untuk mengurus rumah dan keluarganya.
Pekerjaan bisa dilakukan dimana saja selama ada koneksi internet.
“TIDAK harus berangkat pagi, pulang sore setiap hari. Bagi saya, pekerjaan ini adalah yang paling cocok janda,ujar ibu dua anak remaja yang juga aktif blogger ini.
Selain itu, Maureen Hitipeuw (36), tokoh masyarakat Ibu tunggal Indonesia, mengaku fasilitas internet sangat membantunya menafkahi kehidupan keluarganya. Maureen menuturkan, dirinya kerap bekerja sama dengan perusahaan untuk mempromosikan produk atau mereknya melalui akun media sosialnya.
Menurutnya, koneksi internet dan kemampuan bahasa yang baik menjadi syarat mutlak dalam menjalankan bisnis ini.
“Kemampuan berbahasa Inggris dengan baik dan benar akan sangat bermanfaat. Kita juga harus melakukannya memperbarui dengan dunia media sosialharus belajar banyak tentang seluk beluk dunia media sosial dan harus banyak berinteraksi secara online,” jelas ibu satu anak berusia 9 tahun ini.
2. Konsultan
Martha Silalahi (34) menjalankan usahanya sebagai konsultan Humas, hubungan media dan manajemen acara selama bertahun-tahun dan masih menikmatinya. Wanita yang pernah terpilih menjadi salah satunya “Wanita Terkuat Tahun Ini di bawah 40 tahunSwa Tydskrif versi 2008 ini mengungkapkan bahwa dia adalah seorang manusia pengusaha ia mempunyai kebebasan untuk membagi waktunya antara anak-anak, pekerjaan dan dirinya sendiri.
Selain konsultan PR, para orang tua tunggal Anda juga bisa mencoba bekerja sebagai konsultan pernikahan, konsultan keuangan, konsultan karir, dll, sesuai dengan kompetensi dan pengalaman Anda.
“Yang perlu dipersiapkan dulu adalah mental dan kepercayaan diri, baru kemudian keahlian “Hal lain, seperti mendengarkan kebutuhan pelanggan,” saran Martha.
3. Pembuat Kue dan Katering
Menjadi pembuat kue dan menjalankan bisnis catering menjadi salah satu pilihan favorit janda. Karena memasak merupakan hal yang bisa dilakukan setiap hari dan menjadi hobi sebagian besar ibu-ibu.
“Sebelum suamiku meninggal, aku Ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya memasak, membuat kue, mengasuh anak. “Pendapatan dari katering dan berjualan kue itulah yang menyelamatkan keuangan keluarga, sehingga semua anak saya bisa lulus kuliah,” kata Rini (57), ibu empat anak yang orang tua tunggal pada usia 35 tahun.
Bisnis ini tidak membutuhkan modal yang besar namun memerlukan ketekunan dan kedisiplinan.
Rini sendiri selalu bangun pukul 03.00 pagi untuk berbelanja di pasar pagi, mulai memasak pada pukul 04.00 sambil menyiapkan perlengkapan sekolah anak. Setelah itu dia berangkat mengantar anak-anak dan mengantarkan pesanan. Hal itu ia lakukan selama puluhan tahun, hingga anak-anaknya dewasa dan mandiri seperti sekarang.
“Sekarang aku menerimanya memesan “Hanya untuk mengisi waktu, selain untuk menambah uang jajan untuk jalan-jalan,” ujarnya sambil tertawa.
4. Penyedia Layanan di Situs pekerja lepas
“Aku menjadi pekerja lepas ketika Anda bangkrut dan harus memulai dari awal. Saat itu saya telah menjadi janda untuk salah satu anak saya yang masih kecil,” kata Helma, 40, country manager Freelancer.com untuk Indonesia.
Menurut Helma, manfaat kata – selain memberikan penghasilan – adalah belajar memecahkan masalah, membangun jaringan dan mengasah keterampilan, meski proyek yang Anda kerjakan sama sekali tidak ada hubungannya dengan gelar pendidikan Anda.
“Di era digital ini, keahlian semakin mudah mempelajarinya asalkan ada keinginan. Menghadiri seminar secara rutin, bengkeldan langsung terjun untuk mendapatkan pengalaman,” sarannya sambil mengatakan bahwa pengalaman dan reputasi adalah dua hal yang menentukan kesuksesan seseorang sebagai seorang pekerja lepas.
Pelanggan potensial biasanya akan memperhatikannya tinjauan tanyakan klien sebelumnya, atau bahkan referensi. Oleh karena itu, membangun portofolio yang baik akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan menunggu seseorang memberikan modal atau bekerja paruh waktu. Uang dari pekerjaan pekerja lepas Nanti bisa Anda kumpulkan sebagai modal usaha.—Rappler.com
Tips di atas berasal dari Zaitun Langsungsebuah website yang membekali perempuan Indonesia dengan pengelolaan keuangan pribadi.
BACA JUGA: