• May 19, 2024
4 Mitos yang Menghambat Proses Diet

4 Mitos yang Menghambat Proses Diet

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Apakah makan setelah jam 8 malam membuat Anda gemuk? Apakah makan salad bisa menurunkan berat badan?

Kunci menurunkan berat badan sebenarnya sangat sederhana. Pilih makanan yang lebih sehat, kurangi asupan makanan dan perbanyak olahraga.

Sayangnya, cukup banyak informasi mengenai diet yang belum tentu benar dan bisa menghambat Anda kemajuan diet. Salah satunya seperti dibawah ini:

Mitos makan setelah jam 8 malam bikin gemuk

Yang menentukan berat badan seseorang adalah jumlah makanan (kalori) yang dikonsumsi pada hari itu, bukan waktu kita makan. Ingat, ini bukan saat kita makan.

Sebuah studi tentang Jurnal Obesitas Amerika menganalisis tiga kelompok orang yang makan jumlah makanan yang sama persis, tetapi pada 3 kategori waktu berbeda:

  • Makan dari pukul 09:00 hingga 20:00.
  • Makan hanya dari pukul 09:00 hingga 11:00.
  • Makan hanya dari pukul 18:00 hingga 20:00.

Lalu apa hasil penelitian ini?

Waktu makan tidak memberikan pengaruh berbeda terhadap perubahan berat badan atau metabolisme. Yang menentukan berat badan bukan kapan Anda makan, tapi jumlah yang Anda makan.

Mitos makan salad untuk menurunkan berat badan

Sayuran seperti selada, bayam, wortel, brokoli, dll memang mengandung banyak vitamin dan mineral. Dan kalorinya cukup rendah.

Tentu saja pola makan yang sehat membutuhkan asupan sayur yang cukup. Namun jika Anda memesan salad, berhati-hatilah gaun atau saus pada salad.

Misalnya mengetik saus Perancis Salad bisa mengandung lebih dari 70 kalori per sendok makan.

Pesan jenis salad yang tidak Anda gunakan gaun seperti krim saus Perancis. Jenis salad yang digunakan Cuka (minyak zaitun dan cuka) pasti lebih sehat dan rendah kalori.

Mengonsumsi lemak akan menyebabkan lemak menumpuk di dalam tubuh

Lemak sebaiknya dihindari saat berdiet karena sangat tinggi kalori. Perlu diketahui bahwa setiap gram protein atau karbohidrat mengandung 4 kalori, sedangkan lemak mengandung 9 kalori.

Namun bukan berarti semua lemak yang Anda makan akan berubah menjadi lemak perut. Sekali lagi, ingat bahwa yang menentukan perubahan berat badan adalah asupan kalori pada hari itu.

Selain itu, ada banyak jenis lemak yang sebenarnya memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Misalnya saja lemak tak jenuh pada ikan, alpukat, dan kacang-kacangan yang meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.

Lemak jenuh juga membantu tubuh menggunakan kalsium dan membuat kita merasa kenyang.

Tapi gemuk Lemak trans yang sering ditemukan pada margarin dan makanan ringan (camilan) sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kolesterol “jahat”.

Namun bukan berarti semua kolesterol itu jahat lho.

Mitos kolesterol

Kolesterol seringkali dianggap berbahaya bagi kesehatan karena diketahui penyebabnya stroke dan penyakit jantung. Tapi sebenarnya, Kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon, menjaga struktur sel dan mengaktifkan vitamin D.

Kolesterol dapat dibagi menjadi 2 kategori, Kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-c) dan Kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-c).

LDL-c itu terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantungketika HDL-c mengurangi jumlah LDL-c dalam tubuh dan memperbaiki dinding pembuluh darah.

Secara umum, makanan seperti ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun yang mengandung Lemak tak jenuh juga mengandung HDL-c yang berguna bagi tubuh. —Rappler.com

BACA JUGA:

Stephen “Brodibalo” Hardy adalah lulusan ilmu kedokteran dengan minat terhadap kebugaran.

Punya pertanyaan tentang kebugaran? Mengikuti Instagram @brodibalo dan kirimkan pertanyaan Anda Ask.fm/Brodibalo. Jangan lupa menyebut Rappler Indonesia!

Toto sdy