• May 20, 2024
Ada ‘pilot mabuk’, CEO Citilink mundur

Ada ‘pilot mabuk’, CEO Citilink mundur

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pilot yang diduga mabuk itu dikabarkan dipecat oleh Air Asia

JAKARTA, Indonesia (DIPERBARUI) – Albert Burhan, CEO PT Citilink Indonesia, memutuskan mundur dari jabatannya menyusul insiden ‘pilot mabuk’ di maskapai penerbangan yang dipimpinnya. Pengunduran diri tersebut telah disampaikan kepada pemegang saham pada Jumat 30 Desember.

“Melihat semua perkembangan ini dan dampaknya terhadap Citilink, saya secara pribadi merasa bertanggung jawab sehingga saya mengajukan pengunduran diri,” kata Albert dalam konferensi pers, Jumat sore.

Ia mengundurkan diri bersama Direktur Operasional Citilink, Hadinoto Sudigno. Akibat kejadian tersebut, Kementerian Perhubungan memberikan peringatan kepada Citilink Airlines untuk melakukan penyelidikan internal dan mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.

Sebelumnya, manajemen Citilink juga memecat kapten pilot Tekad Purna karena dianggap tidak profesional saat bertugas dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Menurut Albert, ada tiga poin yang dilanggar Penetapan, yaitu:

  • tidak mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dengan datang terlambat di bandara. Penetapan tersebut diketahui baru tiba 15 menit setelah jadwal pemberangkatan.
  • tidak melakukan pekerjaannya dengan baik
  • rusaknya citra dan nama perusahaan

Meski proses penyelidikan terhadap Tekad masih berjalan, manajemen menilai kesalahan yang dilakukan pilot berusia 32 tahun itu sudah keterlaluan.

Berdasarkan hal tersebut, manajemen menilai cukup untuk mengambil keputusan yang signifikan, kata Wakil Direktur Komunikasi Benny Butarbutar dalam konferensi pers yang sama.

Peristiwa ‘pilot mabuk’ itu terjadi saat penerbangan Citilink nomor penerbangan QG800 tujuan Surabaya-Jakarta hendak lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya pada Rabu 28 Desember.

Saat itu, para penumpang merasa ada yang aneh dengan pengumuman pilot sebelum lepas landas. Suara pilot terdengar tidak jelas seperti orang mabuk.

Penumpang kemudian meminta pilotnya diganti. Karena itu terjadi penundaan. Pesawat yang semula berangkat lepas landas pukul 05.15 lalu lepas landas pukul 06.20 WIB. (BACA: Pilot Citilink Diduga Mabuk, Begini Kronologinya)

Pilotnya, Tekad Purna, kemudian dibawa ke Klinik Graha Angkasa Pura I untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya negatif: tidak ada bukti bahwa dia menggunakan alkohol atau obat-obatan.

Tak lama kemudian, beredar video yang berisi adegan seorang pilot memasuki salah satu ruangan bandara. Dia terlihat terhuyung-huyung seperti sedang mabuk. Banyak netizen yang menduga pilotnya adalah Tekad Purna.

Diketahui pula, Penentuan dipecat oleh Air Asia. Citilink mengaku tidak demikian pemeriksaan silang ke Air Asia saat merekrut Tekad Purna pada Maret 2016.

Albert mengatakan keputusannya mundur bukan karena tekanan. Surat pengunduran diri tersebut nantinya akan dikirimkan kepada pemegang saham, komisaris utama, dan PT Garuda Indonesia sebagai induk perusahaan PT Citilink Indonesia. —Rappler.com

BACA JUGA:

lagu togel