• May 21, 2024
Berita hari ini: Kamis, 25 Mei 2017

Berita hari ini: Kamis, 25 Mei 2017

Halo para pembaca Rappler!

Pantau terus halaman ini untuk update berita terbaru yang dicomot oleh redaksi Rappler Indonesia pada Kamis, 25 Mei 2017.

Di bulan Ramadhan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerukan ceramah di masjid yang menekankan arti perdamaian

Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla meminta agar masjid-masjid di seluruh Indonesia dapat membagikan bacaan yang menekankan makna perdamaian selama bulan Ramadan. Dengan demikian, masjid memiliki partisipasi nyata dalam pencegahan terorisme dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Saya minta di bulan puasa ini, Ramadhan ini, masjid-masjid dalam bacaannya, tausiahnya harus menekankan arti perdamaian, persatuan dan kewaspadaan bagi semua orang,” kata JK dalam video yang direkam juru bicaranya, Husain Abdullah diutus. Jakarta. .

Pernyataan itu disampaikan mantan Ketua Palang Merah Indonesia itu menanggapi pertanyaan tentang upaya pemerintah meningkatkan rasa aman pasca ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Rabu lalu. JK juga menilai ledakan bom yang menewaskan tiga anggota polisi itu didasari oleh kepercayaan terhadap ajaran sesat.

“Itu pasti terjadi karena doktrin sesat yang menerima bahwa dengan membunuh pegawai negeri, mereka merasa beramal,” kata JK.

Dia juga percaya bahwa para pelaku teror akan mendapat balasan yang setimpal di neraka. Baca selengkapnya Di Sini.

Ahok mengganti biaya dukungan operasional Gubernur DKI sebesar Rp 1,2 miliar

Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengembalikan sisa biaya bantuan operasional (OSC) saat masih menjadi gubernur DKI sebesar Rp 1.287.096.775. OSC tersebut telah ditransfer ke rekening Bank DKI pada 23 Mei.

“Benar (dikembalikan) tanggal 23 Mei Rp. 1,2 miliar,” ujar salah satu kuasa hukum Ahok, Josefina A. Syukur.

Dia menjelaskan bahwa kliennya menggunakan sedikit uang operasional pada bulan Mei. Dalam catatan tertulis, Ahok menggunakan dana tersebut hanya sampai 9 Mei.

“Setidaknya sampai hari terakhir dia bekerja. Sisanya dikembalikan, katanya.

Mantan Bupati Belitung mengembalikan BPO karena Keputusan Presiden RI Nomor 56/P Tahun 2017 tentang Pemberhentian Sementara Gubernur DKI Jakarta dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta Sisa Masa Jabatan 2012-2017 telah dikeluarkan. Ahok menandatangani pernyataan itu pada 23 Mei di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua. Baca selengkapnya Di Sini.

Wiryawan akan melapor ke polisi karena fotonya terkait dengan peristiwa bom Kampung Melayu

RUSAK.  Kaca ruang tunggu Halte Trans Jakarta Kampung Melayu pecah pada Rabu malam, 24 Mei 2018, setelah pecah dua kali ledakan bom.  Foto melalui Twitter/@TMCPoldaMetro

Warga Sukabumi Wiryawan Indra Wijaya akan menghadapi tuntutan hukum karena fotonya dibagikan di media sosial dan dituduh sebagai salah satu dari dua pelaku bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Padahal, KTP-nya hilang delapan bulan lalu. Alhasil, keluarga Wiryawan merasa risih karena namanya dikait-kaitkan dengan aksi teror bom.

“Keluarga tidak nyaman dengan fitnah yang menyandingkan foto saya dengan foto jenazah yang kemudian dibagikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di media sosial. Terkait hal itu akan kami proses ke ranah hukum,” kata Wiryawan di rumahnya di Sukabumi.

Ia menjelaskan, KTP miliknya hilang setelah mengalami kecelakaan di kawasan Cimande, Bogor saat dalam perjalanan menuju Depok. Pria yang akrab disapa Iwang itu kemudian mencari tukang pijat. Namun, lokasi terapis pijat tersebut berada di dekat pabrik.

“Kalau mau menitipkan motor di pabrik, syaratnya harus simpan KTP. Jadi saya titipkan KTP saya di sana,” ujarnya.

Setelah mendapat perawatan dari tukang pijat, Iwang lupa mengambil KTP-nya dari pabrik. Ia mengaku kaget karena tiba-tiba dijemput polisi pada Rabu malam karena fotonya beredar di media sosial. Apalagi, menurut penuturan dia terkait dengan ledakan bom di Kampung Melayu.

Setelah penyelidikan, polisi tidak menemukan hubungan antara dia dan aksi teroris. Iwang pun merasa dirugikan dan akan tunduk pada proses hukum. Baca selengkapnya Di Sini.

Jenazah tidak utuh, tim forensik kesulitan mengidentifikasi korban bom bunuh diri

Garis polisi sudah terpasang, masyarakat sipil dilarang memasuki area terminal bus Kampung Melayu.  Foto oleh Diego Batara/Rappler

Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Doktor Kombes Edi Purnomo mengatakan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi para korban bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu malam, 24 Mei 2017 di Terminal Kampung Melayu.

Karena kondisi tubuh sudah tidak utuh lagi. “Kalau satu badan semua bisa, kalau terpisah agak susah karena tangan dan kaki terpisah,” kata Edi Purnomo, Kamis, 25 Mei 2017, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Edi mengatakan pihaknya masih menunggu tes DNA. Namun, proses tes DNA bisa memakan waktu cukup lama, yakni satu hingga dua minggu.

RS Polri menerima jenazah lima korban ledakan yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Rabu malam. Tiga jenazah diketahui anggota Polri, sedangkan dua jenazah lainnya diduga pelaku bom bunuh diri. Baca berita selengkapnya Di Sini.

Djarot mengunjungi keluarga polisi yang tewas dalam bom Kampung Melayu

Polisi berjaga saat mensterilkan kawasan dekat ledakan di terminal Kampung Melayu, Kamis (25/5) pagi.  Foto oleh Diego Batara/Rappler

Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengunjungi rumah korban bom Kampung Melayu, Bripda Imam Gilang Adinata, di Jalan Klingkit, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Djarot tiba di rumah duka pukul 08.10 WIB mengenakan baju hitam. Da langsung masuk ke dalam rumah untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.

“Sabar, sabar,” kata Djarot kepada keluarga yang menangis. Setelah berbicara singkat, Djarot meninggalkan rumah duka. Dia kemudian memberikan pernyataan kepada wartawan.

“Belasungkawa saya kepada para korban. Mudah-mudahan diterima oleh Allah SWT,” kata Djarot. Baca berita selengkapnya di sini.

—Rappler.com

agen sbobet