• May 17, 2024
Berita hari ini : Selasa, 31 Mei 2016

Berita hari ini : Selasa, 31 Mei 2016

Indonesia bungkus: Selasa, 31 Mei 2016

Mulai dari keputusan PTUN yang melarang daur ulang hingga ditangkapnya buronan La Nyalla Mattalitti

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan gugatan nelayan terhadap salah satu pulau reklamasi di Teluk Jakarta, Pulau G. Hasilnya, majelis hakim menerima gugatan nelayan dan membatalkan izin reklamasi Pulau G yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama kepada PT Muara Wisesa Samudra, anak perusahaan pengembang Agung Podomoro Land.

Sementara itu, buronan kasus korupsi La Nyalla Mattalitti akhirnya ditangkap pihak berwenang Singapura karena dianggap berada di Lionland melebihi batas waktu yang ditentukan atau tetap. Ia dijemput pihak berwajib Indonesia dan langsung dibawa ke Kejaksaan Agung. Ketua Umum PSSI akan diperiksa di Jakarta selama 20 hari.

Tonton video yang merangkum berita:

Novel ‘Amba’ karya Laksmi Pamuntjak masuk nominasi penghargaan sastra Jerman

Pengarang Laksmi Pamuntjak masuk enam besar penghargaan penulisan Liberaturpreis di Jerman melalui novelnya yang berjudul Amba.

Amba merupakan novel roman berlatar peristiwa tahun 1965 dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dengan judul Semua warna merah.

“Penentuan pemenangnya (Liberaturpreis) itu berdasarkan popularitas suara publik. Jadi, publiklah yang menentukan siapa yang terbaik, kata Humas PT Gramedia Pustaka Utama Dionisius Wisnu, Selasa.

Liberaturpreis adalah penghargaan yang diselenggarakan oleh Lit Prom Institute. Penghargaan ini sengaja ditujukan untuk memberikan suara kepada para penulis perempuan yang tidak terwakili di dunia. Lebih lanjut di CNN Indonesia.

Jokowi menerima surat kepercayaan penuh dari 8 duta besar

Presiden Joko “Jokowi” Widodo menerima serah terima tersebut Kredensial delapan duta besar luar biasa dan penuh kekuatan Tunjuk Residen Dan Tunjuk bukan penduduk untuk Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta.

Kedelapan duta besar tersebut adalah:

  1. Slobodan Marinkovic (Republik Serbia)
  2. Arega Hailu Teffera (Republik Demokratik Federal Ethiopia)
  3. Aung Htoo (Republik Myanmar)
  4. Roya Rahmani (Republik Islam Afghanistan)
  5. Alberto Xavier Pereira Carlos (Republik Demokratik Timor Timur)
  6. Benjamin Clement Eghan (Republik Ghana yang berbasis di Kuala Lumpur)
  7. Lapologang C Lekoa (Republik Botswana)
  8. Egidijus Meilunas (Republik Lituania yang berbasis di Tokyo)

Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa Dosen UMSU: Ada Unsur Perencanaan Pembunuhan

Tersangka pembunuhan RS (19 tahun) memperagakan cara ia menikam leher korban dengan pisau saat rekonstruksi kasus pembunuhan dosen di Mapolrestabes Medan, Sumut, pada 10 Mei 2016. Foto oleh Septianda Perdana/ Antara

Senin, 30 Mei, Polrestabes Medan melakukan rekonstruksi pembunuhan dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Nurain Lubis (63 tahun) yang dilakukan mahasiswanya RS (21) oleh mahasiswanya RS (21) dengan merekam 41 adegan feed .

“Saat melakukan rekonstruksi, RS diketahui keluar rumah dan menyiapkan pisau dan palu yang disimpannya di sepeda motor lalu berangkat ke kampus UMSU,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fahrizal. .

Setibanya di kampus, RS diketahui sedang mengikuti perkuliahan. Setelah itu dia keluar dan melihat korban lalu melakukan pembunuhan.

Tersangka dijerat pasal 340 subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Sementara itu, Jaksa Kejaksaan Negeri Medan, Aisyah mengatakan, dari hasil rekonstruksi diketahui ada unsur perencanaan yang dilakukan tersangka dalam pembunuhan yang dilakukannya.

Sebelumnya, peristiwa mahasiswa UMSU membunuh dosennya terjadi pada 2 Mei lalu. Polisi mengatakan tersangka tega melakukan hal tersebut karena menyimpan dendam terhadap korban.

Berdasarkan bukti yang diperoleh polisi, korban kerap memarahi tersangka di kampus karena lupa membawa buku dan memakai kaos saat perkuliahan. Lebih lanjut di Di antara.

Polres Sukabumi Tangkap Pengusaha Konveksi Pembuat Kaos Berlambang Palu Arit

Petugas polisi menangkap seorang pemuda di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada 27 Mei 2016, yang mengenakan kaos bergambar palu arit.  Foto oleh Muhammad Iqbal/Antara

Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menangkap dua pengusaha konvensi di Parungseah, Kabupaten Sukabumi, yang sedang membagikan kaos berlambang palu arit.

Dari tangan kedua pengusaha berinisial AD dan AJ ini kami menyita tujuh kaos berlambang PKI (Partai Komunis Indonesia), kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur di Sukabumi, Selasa.

“Kedua pengusaha konveksi ini mengaku tidak ada niat terselubung selain sekedar membuat kaos.”

“Kami memberikan pembinaan kepada kedua pengusaha ini, agar perbuatannya tidak terulang kembali. Dilarang keras ideologi komunis dan PKI berkembang atau bangkit kembali di Indonesia,” kata Rustam. Lebih lanjut di Di antara.

Belum musim hujan, sejumlah wilayah di Surabaya terendam banjir

Sejumlah wilayah di Kota Surabaya terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pahlawan selama kurang lebih tiga jam sejak Senin malam hingga Selasa dini hari.

Pemantauan di sejumlah wilayah banjir seperti:

“Hujan kali ini sangat deras. Baru kali ini saya melewati banjir Pucang Sedengkul. “Sepeda motor saya mogok,” kata Zakiyah, warga Rungkut.

Banjir tidak hanya menggenangi sejumlah jalan, tapi juga rumah warga. Seperti yang terjadi di kawasan Mulyorejo.

Salah satu warga Mulyorejo, Sugik, mengeluhkan banjir yang selalu datang setiap kali hujan.

Sugik mengaku sempat bertanya kepada Pemkot soal desanya yang terus menerus terendam banjir. Sebab, Sugik saat ini menjalankan usaha konveksi yang rawan terkena air. Lebih lanjut di Di antara.

Belum ada keputusan presiden mengenai libur nasional 1 Juni

LIBUR NASIONAL.  Seorang pelajar saat demonstrasi memperingati hari lahir Pancasila.  Foto oleh Wahyu Putro A/ANTARA

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah belum memutuskan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni menjadi hari libur nasional.

“Selama ini saya belum tahu karena harus diadakan rapat antar menteri dan diputuskan dengan keputusan presiden (keppres), dan sampai saat ini belum ada,” kata Kalla, Senin, 30 Mei.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah sedang menyusun peraturan presiden tentang penetapan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.

Pramono mengatakan rancangan Perpres yang mengaturnya masih dalam tahap finalisasi.

Wacana penetapan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni sebagai hari libur nasional sempat santer dibicarakan pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, namun tidak terlaksana.

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni menggunakan momen pidato Sukarno pada sidang “Dokuritsu Junbi Cosakai” atau Badan Penyelidik Upaya Persiapan Kemerdekaan pada 1 Juni 1945. Lebih lengkap di Di antara.

Indonesia bungkus: Senin, 30 Mei 2016

Mulai dari kontroversi Soeharto sebagai pahlawan hingga Simposium ‘Anti-PKI’

Wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto kembali mengemuka. Setujukah Anda jika Bapak Pembangunan dijadikan pahlawan?

Isu lain yang menjadi perbincangan hangat adalah simposium tandingan “Anti-PKI” yang digelar sejumlah purnawirawan TNI dan ormas. Mereka khawatir dengan “kebangkitan” komunisme di Indonesia. Apa yang akan mereka lakukan?

Tonton videonya di bawah ini:

—Rappler.com

Keluaran HK Hari Ini