• May 20, 2024
Berita hari ini : Senin 18 Desember 2017

Berita hari ini : Senin 18 Desember 2017

Halo pembaca Rappler!

Pantau terus halaman ini untuk berita-berita terupdate pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Senin, 18 Desember 2017.

Pasmpres membantah meminta biaya operasional untuk keamanan

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Fadhilah menegaskan, Petugas Keamanan Presiden (Paspamres) tidak pernah memungut biaya operasional dari lembaga atau kelompok pada acara yang dihadiri orang nomor satu di negeri ini. Segala kegiatan, kata Fadhilah, ditanggung oleh negara.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi keterangan mantan Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono di pengadilan tipikor siang tadi. Tony mengaku uang suap yang diterimanya ia gunakan untuk berbagai hal. Salah satunya untuk membiayai operasional Paspamres. Nilai nominalnya mencapai antara Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.

Itu yang saya katakan, ada kegiatan yang tidak ada dana operasionalnya, kata Tonny kepada JPU KPK.

Menindaklanjuti pengakuan tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan agar informasi tersebut didalami dengan melibatkan Puspom TNI dan Irjen TNI.

Tentunya jika ditemukan kesalahan prajurit akan ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang berlaku, kata Fadhilah.

Ia juga mengimbau masyarakat, jika ada anggota TNI atau pihak mana pun yang mengatasnamakan Paspamres yang meminta uang dalam acara yang dihadiri Presiden, agar melaporkannya kepada mereka.

Mantan Dirjen Perhubungan Laut: Uang suap digunakan untuk bansos

Mantan Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono mengaku menerima suap sebesar Rp2,3 miliar dari Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adi Putra Kurniawan. Menurut Tony, sebagian besar dana tersebut digunakan untuk bantuan sosial dan kemanusiaan.

Pengakuan itu disampaikan Tonny saat bersaksi dalam sidang di pengadilan tipikor siang tadi. Dia bersaksi mewakili terdakwa Adi Putra Kurniawan.

Tonny menjelaskan, suap itu diserahkan dalam bentuk kartu ATM dan buku tabungan atas nama Joko Prabowo. Lalu dia juga diberi nomor pin.

Di rekeningnya ada Rp 300 juta. Menurutnya, uang tersebut diberikan Adi Putra sebagai ucapan terima kasih telah memenangkan tender proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

“Katanya dia punya uang tiga ratus juta untuk operasi,” kata Tonny di hadapan majelis hakim pengadilan tipikor.

Total suap yang diterima Tony di rekening itu berjumlah Rp 2,3 miliar. Ia menerima transfer sebesar Rp 300 juta sebanyak tujuh kali dan satu kali sebesar Rp 200 juta.

Tonny mengatakan, uang tersebut digunakan untuk berbagai keperluan sehingga menyisakan Rp 1,17 miliar di rekening.

“Saya manfaatkan untuk bansos, menyantuni anak yatim, membantu suami ke rumah sakit dan kegiatan sosial terkait lainnya,” ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.

Pemprov DKI: Izin operasional Diskotik MG bisa saja dicabut hari ini

MENGINGAT.  Pemprov DKI berencana mencabut izin operasional Diskotik MG hari ini setelah ditemukan pabrik obat di lantai 3, Minggu pekan lalu.

Pemprov DKI mengaku sudah berkoordinasi antartingkat untuk bisa mencabut izin operasional diskotik di kawasan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Diskotik tersebut ditutup karena kedapatan pabrik yang memproduksi sabu cair.

Edy Junaedi, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mengatakan, kemungkinan besar diskotik akan dicabut izinnya hari ini.

“Iya, hari ini kemungkinan besar izinnya akan dicabut. Saya berkoordinasi dengan Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta), kata Edy.

Dia mengatakan, Disparbud DKI sudah mengirimkan rekomendasi hari ini dan akan segera ditindaklanjuti.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta terus mengembangkan kasus penggerebekan pabrik sabu di Diskotik MG. Mereka saat ini sedang menyelidiki disko lain yang berubah menjadi pabrik.

Ya, indikasinya masih kami dalami, masih dalam pengembangan, kata Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Johny (Pol) Latupeirissa.

Dalam penggerebekan tersebut, sebanyak 120 pengunjung terjaring dan positif menggunakan narkoba. Baca selengkapnya Di Sini.

Ahok akan mendapat remisi menjelang Natal

INSPEKSI.  Gubernur DKI Jakarta, Basuki

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama diperkirakan akan mendapat grasi atau pengurangan hukuman pada 25 Desember mendatang. Pengurangan hukuman tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Pengampunan.

Kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudirta, mengatakan kliennya berhak mendapat amnesti pada perayaan Natal mendatang. Sebab, suami Veronica Tan menjalani hukuman enam bulan penjara.

Ia mengatakan, dalam Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 1999 disebutkan jika seseorang telah menjalani masa pidana enam bulan, maka akan mendapat remisi satu bulan.

“Itu aturannya untuk mendapat remisi, seingat saya mendapat 15 hari (remisi). Sesuai aturan, ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi Ahok baik. Selama ini, mantan Bupati Belitung Timur itu sibuk berolahraga, membaca, menulis, dan beribadah. Baca selengkapnya Di Sini.

Disoraki saat berpidato di Aksi Bela Palestina, Menag: Saya biasa saja

SUVENIR.  Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) didampingi Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara (kanan) menerima cinderamata dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra (kiri) saat meresmikan Aula Nikah dan Gedung Upacara Haji Kantor Urusan Agama Negeri (KUA).  Denpasar Timur, Denpasar, Bali, Sabtu 8 April.  Foto oleh Wira Suryantala/ANTARA

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku tak keberatan disambut sorak-sorai massa yang mengikuti Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat. Dia bahkan tidak tahu mengapa dia disorak oleh orang banyak.

“Saya tidak tahu, TIDAK tahu (kenapa bersorak). Tanya saja pada mereka,” kata Lukman yang ditemui usai meresmikan Vihara di Kabupaten Tangerang.

Dia juga tidak terlalu memperhatikan sikap para pengunjuk rasa. Lukman menegaskan, kehadirannya pada Aksi Bela Palestina untuk memberikan dukungan kepada masyarakat.

“Saya biasa saja (diberi tepuk tangan),” ucapnya lagi.

Ketua Umum GNPF MUI Bachtiar Nasir mengaku khawatir saat peserta Aksi Bela Palestina memberikan tepuk tangan kepada Menteri Agama. Bahkan, dia khawatir ada yang melempar botol ke Lukman.

“Tapi alhamdulillah tidak ada. Kami menghormati simbol negara. Menteri Agama juga tidak sesuai harapan, kata Bachtiar.

Lalu apa yang membuat penonton bersorak untuk Lukman? Bachtiar menduga hal ini disebabkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi yang tidak mendukung kriminalisasi hubungan seks di luar nikah. Baca selengkapnya Di Sini.

Meski Golkar mencabut dukungannya, posisi Ridwan Kamil tetap aman

PETUNJUK.  Wali Kota Bandung yang juga calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan saat menggelar Halal Bihalal dan Konsolidasi Jabar Juara Relawan, di Bandung, Jawa Barat, Minggu 16 Juli.  Foto oleh Fahrul Jayadiputra/ANTARA

DPP Partai Golkar resmi mencabut dukungannya terhadap Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien Syafiuddin sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Provinsi Jawa Barat 2018. Surat penarikan dukungan diterima DPD Partai Golkar Jawa Barat.

“Kami dari DPD I Partai Golkar Jabar menerima surat penarikan dukungan siang ini (kemarin),” kata Wakil Ketua DPD Golkar Jabar, MQ Iswara.

Meski Golkar sudah mencabut dukungannya, bukan berarti posisi pria yang akrab disapa Kang Emil itu terancam. Sejauh ini ia masih mendapat dukungan 24 kursi dari empat partai berbeda.

Emil berhasil mendapat dukungan dari Partai NasDem (5 kursi), PPP (9 kursi), PKB (7 kursi) dan Hanura (3 kursi). Syarat untuk mengikuti Pilgub Jabar adalah membutuhkan 20 kursi.

Partai NasDem sebagai salah satu pendukung Kang Emil pun mengaku tak khawatir dengan keputusan Golkar tersebut. Sebab, kekuatan seorang tokoh dinilai lebih penting dibandingkan dukungan partai.

“Kami menilai sosok Ridwan cukup bagus,” kata Politikus NasDem Taufiqulhadi.

Namun, kata dia, akan lebih baik jika Ridwan tetap menjalin komunikasi dengan Partai Golkar. Baca selengkapnya Di Sini.

– Rappler.com

Keluaran SGP Hari Ini