• May 9, 2024
‘Dunkirk’: Menghadapi Keniscayaan Sejarah

‘Dunkirk’: Menghadapi Keniscayaan Sejarah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Dunkirk’ merupakan film dengan fokus yang sangat sempit dan tajam

JAKARTA, Indonesia – Kita cenderung memandang sejarah sebagai rangkaian peristiwa yang akan selalu terjadi, seperti takdir yang tak terhindarkan. Kita sering lupa bahwa orang-orang yang hidup di masa lalu tidak mengalami hal seperti itu. Bahwa setiap perkembangan baru bagi mereka sama saja dengan masa depan bagi kita: mengejutkan dan tidak terduga.

Perasaan inilah yang mampu dibangkitkan oleh sutradara kawakan Christopher Nolan dalam film terbarunya, Dunkirk.

Dunkirk menceritakan kisah salah satu peristiwa terpenting dalam Perang Dunia II, dan karenanya merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah modern. Pada akhir Mei 1940, 400.000 tentara Inggris yang dikirim untuk membela Prancis melawan Nazi Jerman terdampar di pantai Dunkirk. Pasukan Nazi mengepung mereka. Pasukan Sekutu berada di ambang kehancuran, dan Perang Dunia II mungkin akan berakhir kurang dari setahun setelah dimulainya.

Karena semua orang tahu bahwa Sekutu pada akhirnya memenangkan perang, film ini seharusnya tidak terlalu menegangkan. Pasukan Inggris tidak mungkin binasa di Dunkirk karena mereka ikut ambil bagian dalam merebut kembali Prancis dari tangan Nazi Hari H. Ending film ini sudah bisa ditebak dari awal. Namun di bawah arahan Nolan, dibantu oleh musik pedih komposer pemenang penghargaan Hans Zimmer, penonton tetap berada di ujung kursi mereka sepanjang film.

Fokus sempit namun tajam

Film lain mungkin menceritakan kisah keajaiban di Dunkirk dengan menampilkan Winston Churchill dan pejabat Inggris lainnya sedang menegosiasikan cara memulangkan pasukan mereka. Atau dengan menunjukkan perdebatan antara Hitler dan para jenderalnya tentang cara membuang tentara yang terjebak. Atau dengan warga Inggris di rumah yang cemas menunggu kabar dari Prancis.

Tetapi Dunkirk adalah film dengan fokus yang sangat sempit dan tajam: hanya mereka yang terlibat langsung dalam evakuasi yang ditampilkan di layar. Dengan begitu kita bisa merasakan ketegangan dan ketidakpastian yang mereka alami. Tidak pernah ada downtime atau eksposisi berlebihan.

Dialog yang diberikan kepada para aktor sangat minim. Prajurit yang menjadi tokoh utama yang diperankan oleh Fionn Whitehead bahkan tidak pernah disebutkan namanya sepanjang film. Begitu pula dengan karakter yang diperankan Harry Styles. Tom Hardy hanya diberikan sekitar 10 baris untuk diucapkan.

Dunkirk jangan mencoba memanipulasi emosi penonton naskah sentimental mencoba melepaskan diri. Namun ketika akhirnya perahu kecil yang dikendarai warga sipil tiba di pantai untuk menjemput tentara, hati saya masih tersentuh. Karena selama lebih dari satu jam kami juga merasakan kekhawatiran dan ketegangan yang dialami oleh para prajurit yang menunggunya.

Ceritakan kisahnya secara visual

Satu hal yang mungkin dikritisi orang adalah minimnya “cerita” yang ditampilkan dalam film ini. Selain dialognya yang minim, karakternya juga mendalam Dunkirk tidak ada latar belakang yang diberikan juga, kecuali sedikit untuk mr. Dawson, diperankan oleh Mark Rylance.

Namun kritik semacam ini melupakan bahwa film adalah media visual. Cerita dalam film tidak hanya berbentuk dialog atau kata-kata saja. Cerita dapat disampaikan secara visual, melalui ekspresi wajah, gerak tubuh, dan pandangan sekilas.

Banyak yang akan membandingkan Dunkirk dengan film Perang Dunia II lainnya seperti Menyelamatkan prajurit Ryan atau Garis merah tipis. Tapi filmnya paling mirip Dunkirk dalam filosofi bercerita Mad Max: Jalan Kemarahan disutradarai oleh George Miller.

Sama dengan Gila Maks, Dunkirk adalah pengalaman sinematik yang menerapkan penghematan pada kata-kata dan tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk menceritakan sebuah kisah melalui media visual. Dan maka dari itu Dunkirk adalah film musim panas terpanas dan paling tidak boleh dilewatkan sejak saat itu Gila Maks dirilis pada tahun 2015.

Yang lama menjadi baru lagi

Saat ditanya apa yang sebenarnya terjadi di film tersebut Dunkirk, jawabannya adalah Dunkirk yang terjadi. Peristiwa yang terjadi 77 tahun lalu ini bisa kita saksikan di layar lebar waktu sebenarnya. Kita dapat menghidupkan kembali peristiwa yang membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang dan merasa cemas bahwa segala sesuatu mungkin tidak berakhir bahagia. —Rappler.com

Data Sidney