• November 21, 2024
Indonesia bertujuan untuk bergabung dengan Kemitraan Trans-Pasifik

Indonesia bertujuan untuk bergabung dengan Kemitraan Trans-Pasifik

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Menurut analis, ini adalah keputusan yang tepat. Jika Tak Ikut, Indonesia Terancam ‘Trade Diversion’

JAKARTA, Indonesia – (UPDATE) Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyatakan Indonesia berniat berpartisipasi dalam perjanjian kerja sama perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP).

“Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbuka dan dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, kita merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Indonesia bermaksud bergabung dengan TPP.”

Pernyataan Jokowi itu disampaikannya usai bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin, 26 Oktober waktu setempat. Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan resmi Jokowi ke AS.

Menurut Fithra Faisal, Ekonom Universitas Indonesia, hal tersebut merupakan langkah yang tepat.

“Ke depan saya melihat hal itu perlu bergabung. Hal ini agar Indonesia tidak terkena dampaknya pengalihan perdagangan. Apalagi ada negara ASEAN di TPP,” kata Fithra kepada Rappler, Selasa, 27 Oktober.

Pengalihan perdagangan Dalam konteks perdagangan internasional, hal ini berarti beralihnya kegiatan impor suatu negara dari satu negara pengekspor ke negara pengekspor lainnya yang dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Fithra juga meyakini bergabungnya Indonesia ke TPP akan membawa dampak positif.

“Jika kita melihat beberapa negara yang kini bergabung dalam TPP, khususnya Vietnam, proyeksi kinerja perekonomiannya ke depan sangat positif. Ini salah satunya karena mereka bergabung dengan TPP,” ujarnya.

“Memang ada kelemahannya, karena TPP sudah disepakati. Kita mungkin tidak dapat melakukan negosiasi ulang dan harus melakukan penyesuaian. Tapi saya tetap optimis. Vietnam sendiri yang menawarkan waktu kita TIDAK?” kata Fithra lagi.

Sekilas tentang TPP

Setelah delapan tahun dan 19 proses perundingan, perjanjian kerja sama perdagangan TPP akhirnya disepakati pada 5 Oktober di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

TPP akan melibatkan 12 negara. Sejauh ini, Indonesia belum termasuk di dalamnya. Negara-negara yang bergabung dalam TPP adalah Amerika Serikat dan negara-negara lain di Lingkar Pasifik: Australia, Brunei Darussalam, Chile, Jepang, Kanada, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam.

12 negara ini mewakili sekitar 40% dari produk domestik bruto (PDB) dunia. – dengan laporan oleh AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

Sdy pools