• May 20, 2024
Jakmania dan Viking menyerukan perdamaian

Jakmania dan Viking menyerukan perdamaian

“Di sini The Yak, di sana Viking, di mana-mana ada saudara kita.”

BANDUNG, Indonesia – Seruan perdamaian antara Bobotoh dan The Jakmania semakin menguat pasca meninggalnya Ricko Andrean. Pemuda berusia 22 tahun yang merupakan Bobotoh asal Cicadas, Kota Bandung, tewas dihajar saat membela The Jakmania usai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu 22 Juli 2017.

Ricko menjadi korban rekan incaran Bobotoh karena dipercaya sebagai suporter Persija Jakarta. Kematian Ricko memang tragis, namun di baliknya ada hikmah. Banyak suporter Persija Jakarta yang bersimpati pada Ricko yang rela mengorbankan dirinya demi melindungi The Jak. Sementara di pihak Bobotoh, banyak yang menyayangkan tindakan kaum anarkis yang telah mengorbankan sahabatnya sendiri.

Hal inilah yang kemudian memunculkan seruan perdamaian antara kedua kelompok pendukung yang sudah lama bermusuhan ini. Bahkan, kedua kubu yang berseberangan berkumpul di satu tempat untuk menggelar aksi damai dan mendoakan bersama untuk mendiang Ricko.

Seperti yang terjadi di Stadion Patriot Bekasi, Jumat 28 Juli 2017. Bobotoh dari Viking (salah satu grup suporter Persib Bandung) dan The Jakmania dengan ciri khasnya masing-masing berkumpul untuk menyampaikan pesan perdamaian. Dalam video yang dibagikan akun Twitter Persija Jakarta, para suporter menyanyikan lagu anak-anak “Senang di sini, bahagia di sana” yang liriknya diubah.

“Ini Yak, di sana Viking, di mana pun saudara kita,” teriak kedua kelompok suporter sambil mengenakan atribut masing-masing.

Selain di Bekasi, penampilan serupa juga dibawakan Bobotoh dan The Jakmania di Purwakarta. Para suporter menggelar aksi pengumpulan seribu tanda tangan sebagai simbol perdamaian keduanya.

Kedua belah pihak mulai menyikapi benih-benih perdamaian. Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berencana menggelar pertemuan antara Bobotoh dan The Jakmania sebagai upaya mendamaikan dua fan group terbesar Tanah Air.

“Saya akan ambil langkah secepatnya, besok atau lusa Korlap akan berkumpul di seluruh Jabar. Setelah mencapai kesepakatan secara bulat (damai), kami akan menghubungi Jakarta, nanti (menyepakati) tempat pertemuannya. “(Perdamaian ini) harus ikhlas dari hati sendiri karena kalau makin banyak korban, makin banyak korban, maka rentan sekali,” kata Umuh kepada wartawan di Bandung, Senin, 31 Juli 2017.

Menurut Umuh, keinginan perdamaian sebenarnya sudah muncul di Bobotoh sejak lama. Tak hanya dari klub Viking Persib saja, namun juga kelompok suporter Persib lainnya seperti The Bombers dan The Bom.

“Mudah-mudahan tidak ada provokasi yang tidak jelas dan tidak ada yang menghalangi perdamaian, karena kita selalu menginginkan perdamaian. “Juga dari daerah, 90 persen menginginkan perdamaian,” kata Umuh yang juga ditunjuk sebagai pembina Bobotoh.

Pengurus Viking Persib Club (VPC), Yana Umar mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengkampanyekan perdamaian antara Bobotoh dan The Jakmania di wilayah perbatasan yang sering dilalui pendukung kedua kelompok, seperti di Cikarang, Cikampek, Karawang, dan Bekasi.

Jika perdamaian tercapai di kawasan perbatasan, pihaknya akan menggelar deklarasi perdamaian antara Bobotoh dan The Jakmania.

“Mengapa ada kampanye perdamaian di perbatasan, karena Viking tengah mempromosikan suasana damai (mari kita damai). “Perbatasan damai, jika semuanya damai sampai ke akar-akarnya, kami akan membuat pernyataan yang bagus tentang Viking tengah dan membuat The Jak,” kata Yana.

Keinginan perdamaian ini, kata Yana, disebabkan oleh hilangnya nyawa kedua belah pihak. Yana berharap dengan perdamaian tidak ada lagi korban di antara mereka.

“Dengan banyaknya korban jiwa, ini menjadi tanggung jawab kami sebagai pengurus Viking dan Bobotoh. “Harus dipertanggungjawabkan juga di akhirat nanti,” kata Yana.

Sementara itu, Umuh berharap kedua belah pihak bisa saling memaafkan meski masing-masing pernah mengalami peristiwa kelam. Umuh menargetkan perdamaian bisa terwujud pada tahun ini.

“Namanya olahraga untuk mempersatukan bangsa, jadi harus damai, ini saatnya perpecahan,” ujarnya. —Rappler.com

taruhan bola