• May 20, 2024
Jelang Pilkada Serentak, Brimob menggelar apel

Jelang Pilkada Serentak, Brimob menggelar apel

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Brimob akan tetap menjadi tulang punggung Polri dalam menjaga keamanan negara

JAKARTA, Indonesia – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin apel aparat keamanan Pilkada 2017 di Mako Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Senin, 31 Oktober.

Dalam seruan tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Brimob merupakan pasukan penyerang TNI Polri yang bertugas menjaga keamanan negara dari campur tangan teroris.

“Kami berharap Brimob menjadi tulang punggung utama mengatasi permasalahan keamanan di lingkungan Polri dan mengatasi permasalahan yang dihadapi Indonesia,” kata Kapolri Tito, Senin 31 Oktober.

Dalam kesempatan tersebut, Tito juga menyampaikan akan meningkatkan sumber daya manusia, persenjataan, dan struktur di Korps Brimob. Bahkan Korps Brimob berencana meningkatkan kelasnya. Selama ini Ketua Koror Brimob dijabat oleh seorang perwira berpangkat Irjen, nantinya Brimob akan dipimpin oleh Komisaris Jenderal.

“Dalam waktu dekat akan dikembangkan struktur organisasi dengan penambahan jabatan Kompol. Dan mengembangkan Brimob menjadi polda baru di Papua Barat, Sulawesi Barat dan lain-lain. “Saya juga mohon agar Koror Brimob, anggota Brimob yang berprestasi, diberikan perhatian,” ujarnya.

Apel ini digelar untuk mengantisipasi Pilkada Serentak yang akan digelar pada tahun 2017. Saat ini tahapan pilkada sudah memasuki masa kampanye. Sehingga rawan terjadi bentrok antar suporter.

Selain itu, aksi ini juga digelar empat hari sebelum aksi demonstrasi besar-besaran yang akan digelar pada Jumat 4 November mendatang oleh sejumlah ormas Islam di Jakarta. Mereka akan memprotes Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama yang melantunkan ayat suci saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 27 September.

“Jadi jangan percaya pada orang, mungkin dalam hatimu kamu belum tentu bisa memilihku. Bohong dengan surat Al Maidah 51, macam-macam,” kata Ahok saat.

Ucapan Ahok menjadi populer setelah rekaman videonya tersebar di Internet. Banyak yang menilai Ahok menghina ayat suci. Bahkan ada yang berencana melaporkannya ke polisi

Pada 14 Oktober, sekitar lima ribu orang berdemonstrasi memprotes komentar Ahok soal ayat suci. Saat itu, mereka meminta polisi segera memproses Ahok. Aksi serupa juga akan digelar pada Jumat, 4 November dengan agenda yang sama. —Rappler.com

judi bola online