• May 20, 2024
Kebakaran hutan Gunung Semeru mulai mendekati pemukiman warga

Kebakaran hutan Gunung Semeru mulai mendekati pemukiman warga

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jarak lokasi kebakaran hutan di Gunung Semeru dengan pemukiman warga hanya sekitar 1 kilometer

LUMAJANG, Indonesia – Kebakaran hutan di Gunung Semeru mulai mendekati pemukiman warga di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Jarak lokasi karhutla Semeru dengan pemukiman warga di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo, sekitar 1 kilometer, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Ribowo, Senin 26 Oktober.

Menurut Ribowo, petugas gabungan berupaya menutup parit-parit di lokasi kebakaran hutan yang banyak ditumbuhi pohon pinus dan ilalang, agar api tidak meluas hingga ke pemukiman warga di Pronojiwo.

“Sejauh ini pemukiman warga di Pronojiwo aman dari titik api karena saluran air sudah ditutup, namun petugas akan terus melakukan pemantauan,” kata Ribowo.

“Pekerjaan pemadaman kebakaran di hutan sebelah timur Gunung Semeru dilakukan oleh relawan dengan menggunakan peralatan seadanya.”

Dijelaskannya, tim gabungan menghadapi banyak kendala dalam pemadaman kebakaran hutan di lereng Gunung Semeru, seperti medan yang sulit, angin yang agak kencang, dan tidak adanya sumber mata air di sepanjang jalur pendakian Semeru yang terbakar.

Upaya pemadaman api di gunung tertinggi di Pulau Jawa itu melibatkan sejumlah pihak di bawah komando Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selaku pengelola kawasan, kemudian BPBD, TNI, Polri, masyarakat peduli api, dan relawan, serta pecinta alam,” ujarnya.

Ribowo mengatakan, luas hutan yang terbakar di lereng Gunung Semeru mencapai lebih dari 60 hektare. Bahkan hutan produksi Perhutani juga ikut terbakar seluas 10 hektare.

Tim gabungan terus melakukan pemadaman kebakaran hutan Semeru, agar api tidak semakin meluas, ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, kebakaran beberapa kali terjadi di kawasan Gunung Semeru, antara lain di hutan pinus milik Perhutani, kemudian di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, dan blok Watu Rejeng di kawasan TNBTS.

Sementara itu, Kepala Balai TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan, luas areal kebakaran hutan di Gunung Semeru bertambah luas dari 25 hektar menjadi 50 hektar.

Api di lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu telah berkobar sejak Selasa, 20 Oktober pekan lalu dan hingga kini belum berhasil dipadamkan. —Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

SDy Hari Ini