• May 20, 2024
Lindaweni terhenti di babak pertama Indonesia Open 2016

Lindaweni terhenti di babak pertama Indonesia Open 2016

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Lindaweni menjalani laga alot melawan Line Kjaersfeldt di babak pertama Indonesia Open 2016.

Jakarta (ANTARA News) – Atlet tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri, mengakui keunggulan lawannya, Line Kjaersfeldt, hingga kesulitan mengikuti ritme permainan pemain Denmark tersebut hingga terpaksa kalah di babak pertama Indonesia Open Super. Seri. Perdana 2106.

Lewat kekalahan tersebut, Linda gagal mencapai target minimal mencapai babak perempat final seperti yang diraihnya di Indonesia Open tahun lalu.

“Kecepatan permainannya cepat. “Dia terus menyerang saya, tapi saya kesulitan mengikuti ritmenya,” kata Linda saat jumpa pers pascalaga, Selasa, 31 Mei, di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Linda yang tertinggal permainan pertama dengan skor 12-21, kembali menang permainan kedua dengan pertarungan ketat 21-18.

Pada permainan tekad, pertempuran semakin sengit. Linda sempat unggul 11-10, namun langsung dikejar Kjaersfeldt dan membalikkan keadaan dengan 16-14 atas Linda.

“Dari permainan Game lini ketiga semakin cepat. Dia terus menyerang sementara pertahanannya sulit ditembus karena dia juga mengubah gaya permainannya, sementara pertahanan saya kurang. “Dia lebih memegang kendali,” kata Linda yang menduduki peringkat 22 dunia.

Itu merupakan pertemuan pertama Linda dengan pemain peringkat 26 dunia itu.

Sebelumnya Linda digadang-gadang mampu mengulangi kesuksesannya di Kejuaraan Dunia BWF 2015 yang juga berlangsung di Istora Senayan. Linda berhasil menyerahkan medali perunggu untuk Indonesia saat itu.

http://www.antaranews.com/berita/564188/linda-akui-sulit-ikuti-irama-permainan-line-kjaersfeldt

Bertekad untuk memperbaiki kekurangan menjelang Olimpiade

Dari kekalahan tersebut, ia bertekad memperbaiki kelemahannya jelang laga besar Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Linda menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang akan berlaga di ajang tersebut. peristiwa empat tahun ini.

“Turnamen ini menjadi gambaran olimpiade karena lawan saya di turnamen ini juga akan menjadi lawan saya di olimpiade. “Banyak hal yang harus dipelajari dalam persiapan Olimpiade, perlu lebih banyak berlatih,” kata Linda.

Diakuinya, kecepatan permainannya masih belum stabil. Selain itu, Linda juga akan fokus meningkatkan kekuatan pukulannya.

“Kecepatan bermain saya kadang turun, kadang naik, jadi kurang stabil. Saya juga perlu meningkatkan kekuatan pukulan dan kekuatan kaki saya. Pukulannya kurang kuat ke arah lawan sehingga tidak menembus pertahanannya, kata Linda. —Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Keluaran Hongkong