• May 20, 2024
Marcus Rashford, bayi ajaib dari Manchester selatan

Marcus Rashford, bayi ajaib dari Manchester selatan

Empat gol dan satu assist dalam dua pertandingan berturut-turut. Kalau bukan keajaiban, label apa yang kita lampirkan padanya?

JAKARTA, Indonesia – Badai cedera yang melanda Manchester United selama sepekan terakhir ternyata memang terjadi berkah terselubung alias berkah tersembunyi. Di tengah kebingungan karena 14 pemainnya cedera, para pemain muda muncul sebagai pahlawan.

Semuanya dimulai pada kaki Liga Europa kedua. Manajer United Louis van Gaal kalah 1-2 di kandang Midtjylland dan menghadapi kebingungan. Sebanyak 14 pemain mengalami cedera.

Saham pencetak gol terbanyak itu turun setelah Anthony Martial dan Wayne Rooney menyalip rekannya.

mau tidak mau Pak Pelatih berusia 64 tahun itu harus mengambil pemain U-19. Tiga pemain juga diperkenalkan. Mereka adalah Guillermo Varela, Joe Riley, dan Marcus Rashford. Semuanya berusia 18 tahun.

Rashford langsung mencuri perhatian publik di Old Trafford, kandang United. Dia mencetak dua gol dalam kemenangan 5-1 United atas juara Denmark.

Mencetak gol di pertandingan debut Anda adalah hal yang spesial. Namun tidak terlalu istimewa. Beberapa punggawa lama United juga melakukan hal yang sama. Dan kemudian menghilang. Salah satunya adalah striker Italia Federico Macheda.

Anthony Martial juga mencetak gol pada laga debutnya melawan Liverpool di Old Trafford.

Namun, pemain yang dilatih di level junior oleh legenda United Nicky Butt ini menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain yang spesial. Rashford tak berhenti hanya dengan gol di laga debutnya. Ia melanjutkan produktivitasnya di Liga Inggris.

Kali ini ia tidak tanggung-tanggung, gol yang dicetaknya merupakan gol salah satu kiper terbaik Premier League, Petr Cech. Bahkan Lionel Messi harus menunggu lebih dari 10 jam untuk bisa mengalahkan kiper Ceko tersebut.

Ia tak hanya mencetak dua gol pada menit ke-29 dan 32. Kali ini dia mencetak bonus membantu kepada Ander Herrera.

Empat gol dan satu membantu Dalam dua laga berturut-turut, Rashford langsung mendapat pujian. Van Gaal memuji surga.

“Adalah normal bagi pemain untuk mencetak gol di pertandingan debutnya. Namun di game kedua ia kembali mencetak gol. Dia jelas memiliki bakat istimewa,” kata Van Gaal dikutip oleh ESPN.

Kedua laga tersebut merupakan laga pertama dan kedua Rashford. Sebelumnya, namanya menghiasi daftar pemain United yang menyambangi Watford pada 21 November. Begitu pula pekan berikutnya melawan Leicester City.

Namun, Rashford tidak pernah dimainkan. Baru ketika pemain utamanya tumbang barulah dia bisa leluasa memamerkan kemampuannya.

Memilih United sejak berusia sembilan tahun

Pemain berusia 18 tahun ini adalah sosok “luar dan dalam” bagi para penggemar United. Dia adalah seorang remaja dari Northern Moor, sebuah wilayah di utara Wythenshawe, sebuah wilayah di selatan Manchester. Jarak dari tempat asalnya ke pusat kota Manchester hanya 8 km.

Rashford lahir pada 31 Oktober 1997, hanya sehari setelah United mencetak enam gol ke gawang Sheffield Wednesday di Old Trafford. Striker seperti Teddy Sheringham, Andy Cole, dan Ole Gunnar Solskjaer mencatatkan namanya di papan skor.

Rashford kecil bergabung dengan klub junior lokal Fletcher Moss Rangers ketika dia berusia lima tahun. Dia mengikuti jejak kakak laki-lakinya, Dwain. Bakatnya langsung terlihat oleh pencari bakat dari dua raksasa yang pernah bernaung di Manchester, City dan United.

City agresif mendekatinya. Selain itu, klub memiliki julukan Masyarakat itu memiliki kelebihan. Rashford tinggal di Fallowfield sangat dekat dengan Platt Lane, tempat akademi City berlatih.

United juga prihatin. Mereka segera menghubungi pelatih Fletcher Moss Rangers David Horrocks untuk menjauhkannya dari cengkeraman City.

“City memberinya kesempatan dan berjanji menjadikannya pusat permainan tim. “Tetapi kemudian United menelepon dan meminta saya untuk membawanya ke Cliff (akademi United) setiap Minggu pagi,” kata Horrocks. dikutip dari Daily Mail.

Tak butuh waktu lama bagi Rashford untuk bergabung dengan United. Di usia 9 tahun, usia di mana seorang pesepakbola muda di Inggris mencapai usia minimal untuk menandatangani kontrak, ia memilih United. Salah satu alasannya, kata Horrocks, adalah dia menemukan kegembiraan di dunia akademis.

“United mempunyai program pengembangan bakat individu yang bagus. Mereka membebaskan anak untuk menguasai bola dan mengekspresikan kemampuannya. “Anak-anak tidak hanya diberi tahu umpan, umpan, umpan,” kata Horrocks.

Program ini dikembangkan oleh Rene Maulensteen. Pelatih yang kemudian menjadi tangan kanan Sir Alex Ferguson.

Sejumlah pemain United juga lahir dari Fletcher Moss Rangers. Mereka adalah Wes Brown, Danny Welbeck dan Ravel Morrison. Di era sekarang, alumni klub junior tersebut adalah pemain seusianya, Cameron Borthwick-Jackson, dan Tyler Blackett.

Sejak berada di level junior United, Rashford sudah menunjukkan tanda-tanda haus akan gol. Saat masih bersama tim U-18, ia mencetak 13 gol dalam 25 pertandingan. Namun, kesempatan itu tidak datang untuknya saat itu. Dia hanya bermain sekali untuk tim cadangan United di Piala Senior Lanchasire.

Nicky Butt-lah yang membawanya ke level berikutnya. Kepala akademi, yang juga mantan gelandang United, mengangkatnya menjadi kapten di UEFA Youth League untuk tim U19 melawan PSV Eindhoven.

Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Rashford mencetak dua dari tiga gol kemenangan United.

Kini ia telah mencetak jumlah gol yang sama untuk dua tim, di Liga Europa dan Liga Premier Inggris. Sensasi apa yang akan ditunjukkan Rashford?

Semoga saja Wayne Rooney dan Anthony Martial butuh waktu lama untuk pulih dari cederanya. Sehingga Rashford lebih leluasa menyia-nyiakan gol lawannya.—Rappler.com

BACA JUGA:

Hongkong Prize