Persib Bandung vs Sriwijaya FC: Duel dua tim kembar
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Banyaknya mantan pemain Persib di Sriwijaya FC membuat Laskar Wong Kito bak “miniatur” Maung Bandung.
JAKARTA, Indonesia – Cocok Pertandingan Hebat Kejuaraan Sepak Bola Indonesia (ISC) A 2016 pertama akan digelar pada Sabtu, 30 April, pukul 18.30 WIB. Persib Bandung menjamu Sriwijaya FC di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung.
Persib Bandung yang punya banyak wajah baru, punya beberapa pemain berkualitas. Sebaliknya, Sriwijaya FC adalah miniatur Persib.
Mengapa disebut miniatur? Empat mantan pemain inti Persib yang menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan turnamen Piala Presiden kini mengenakan seragam Sriwijaya FC. Mereka adalah Firman Utina, Supardi, M Ridwan dan Ahmad Jufriyanto.
Selain mereka, ada Hilton Moreira, Eka Ramdani, Airlangga Sucipto, dan Wildansyah yang pernah mengenakan kostum Maung Bandung.
Sederet nama yang membawa Persib sukses menjadi alasan pelatih Dejan Antonic menilai pertandingan tidak akan mudah. “Ada mantan pemain Persib, Sriwijaya juga punya pemain lain yang bagus. “Inilah yang akan menyulitkan kita nantinya,” ujarnya.
Dukungan puluhan ribu Bobotoh, julukan suporter Persib, juga menjadi keuntungan bagi tim tuan rumah.
Dejan yakin pertandingan ini tidak akan mudah. Menurutnya, salah satu kelebihan lawan bukan hanya pada komposisi pemainnya saja. Namun juga pelatih baru Widodo C Putro. Dia adalah sosok yang banyak memakan sepak bola Indonesia.
Sebelum melatih Sriwijaya, ia merupakan pelatih timnas. Beberapa klub tanah air merasakan sentuhan tangannya.
Memang benar, perhatikan kepala ke kepala Persib dan Sriwijaya diunggulkan Atep dan kawan-kawan dalam dua laga terakhir. Pada final Piala Presiden 2015, Sriwijaya sukses mengalahkan Persib dengan skor 2-0. Sementara di Piala Bhayangkara, giliran Persib yang mengalahkan Sriwijaya dengan skor 2-0. Namun Dejan masih belum yakin.
“Mereka punya pemain baru dan pelatih baru. Kemenangan telah berakhir. Tim telah berubah. Persib juga harus memberikan permainan lain, kata Dejan.
Namun, Dejan harus menghadapi kendala cedera di tim. Ada tiga pemain yang tidak bisa diturunkan pada pertandingan ini. Mereka adalah Zulham Zamrun, Rahmat Hidayat, dan M Taufiq.
Peran gelandang bertahan Taufiq akan digantikan oleh Kim Jefrey Kurniawan. Pemain naturalisasi serba bisa itu akan dipasang di posisi lebih belakang
Sosok Robertino Pugliara diharapkan bisa menjadi kreator memuluskan aliran bola ke striker tunggal Juan Belencoso.
“Kami ingin memiliki awal yang positif, mencetak gol dan menang. Kami ingin meraih tiga poin melalui kerja keras para pemain. Semua harus disiplin dan bekerja keras,” jelasnya.
Widodo menyiapkan dua skema pertahanan
Sementara itu, Widodo, pelatih Sriwijaya, mengakui kondisi saat ini belum seratus persen ideal. Masalahnya, para pemain bahkan belum sebulan melakukan persiapan, mereka sudah menghadapi laga ekstra berat di kandang melawan Persib.
Meski demikian, pihaknya tak mau menyebut Widodo sudah menyerah jelang pertandingan. Ia menegaskan, kehadiran eks tim Persib di timnya sangat berguna sebagai teman bicara untuk menyiapkan strategi terbaik.
“Saya sedikit diuntungkan dari sisi teknis strategi karena ada masukan bagaimana antisipasi pemain dan gaya lama Persib yang belum hilang total meski sudah berganti pelatih,” ujarnya.
Pencetak gol terbanyak Piala Asia 1996 itu mengatakan, semua pemain Persib perlu diawasi. Ada dua strategi penandaan yang akan diberikan. Tandai orang ke orang saat berada di kotak penalti, tapi tanda zona ketika bola berada di tengah lapangan. “Kami yakin ini cara terbaik untuk menekan Persib,” ujarnya.-Rappler.com
BACA JUGA: