• May 20, 2024
Perusahaan Malaysia mempekerjakan WNI untuk mencuri ikan di Indonesia

Perusahaan Malaysia mempekerjakan WNI untuk mencuri ikan di Indonesia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Tidak dapat menunjukkan dokumen yang sah, kasus ini akan terus diproses dan diselidiki lebih lanjut’

PONTIANAK, Indonesia – Kapal nelayan berbendera Malaysia ditangkap kapal patroli TNI Angkatan Laut pada Minggu, 18 September, karena menangkap ikan di perairan Tanjung Datu, Temajuk, Kalimantan Barat.

Dalam pemeriksaan awal, keenam awak kapal tersebut, termasuk nakhoda Parno alias Olak, mengaku merupakan WNI asal Kalimantan Barat.

“Menurut pengakuan nakhoda, mereka baru 3 hari melaut di perairan Indonesia,” kata Komandan Satuan Keamanan Laut Lantamal XII Pontianak, Mayor Marinir Muhammad Romsin, saat dihubungi, Selasa, 20 September.

Saat ditangkap, kapal bernomor lambung SF 1-2929 itu sedang memancing dengan isyarat pukat di perairan Indonesia.Kapal ikan Malaysia sudah menangkap lebih dari 750 kilogram ikan berbagai jenis,” kata Romsin.

Menurut Romsin, saat ditanya, para nelayan hanya menunjukkan buku pelaut dan surat dari Otoritas Pelayaran Malaysia.

“Karena kami tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen yang sah, baik kelengkapan dokumen kapal maupun dokumen pelayaran awak kapal, maka perkara ini akan terus diproses dan akan terus didalami lebih lanjut,” kata Romsin.

Kapten kapal, Parno, mengaku sudah dua kali menggunakan kapal nelayan Malaysia untuk mencuri ikan di perairan Indonesia untuk dijual ke Kuching, Malaysia.

“Saya telah bekerja di Malaysia sebagai nelayan selama 18 tahun. Kami pernah melaut selama 2 minggu dan hasilnya biasanya lebih dari 10 ton ikan berbagai jenis. “Dan kita digaji bulanan tergantung posisi kita ya, kalau sebulan saya RM2000, kalau ada kru RM700,” kata Olak.

Nilai tukar ringgit terhadap rupiah pada Selasa 20 September adalah Rp3.193,42. Artinya, gaji Olak sebagai kapten mencapai sekitar Rp6,2 juta per bulan.

Olak mengaku tahu betul kapal nelayan Malaysia yang dinakhodainya sedang menangkap ikan di perairan Indonesia.

“Saya baru dua bulan menjadi nakhoda kapal KM. SF 1-2929 di sini, dan saya tahu kita masuk ke Indonesia. “Itu hanya “salah” dan disebut mencari makan,” kata Olak tanpa menyebut nama perusahaan pemilik kapal tersebut. – Rappler.com

Togel Hongkong Hari Ini