• December 5, 2024
Presiden Duterte bercanda bahwa dia akan membatalkan KTT ASEAN pada bulan November

Presiden Duterte bercanda bahwa dia akan membatalkan KTT ASEAN pada bulan November

Menurut Duterte, semua pertemuan puncak sama dan tidak ada yang berubah.

JAKARTA, Indonesia – Usai menjadi tuan rumah dan menggelar beberapa kegiatan panjang pada KTT ASEAN ke-30, Presiden Rodrigo Duterte bercanda akan membatalkan kegiatan yang sama pada November mendatang. Pada bulan November, Manila kembali menjadi tuan rumah KTT ASEAN dengan negara-negara Asia Timur dan Amerika Serikat.

“Jika ini yang menjadi tujuan KTT ini, maka KTT berikutnya pada November akan dibatalkan,” kata Duterte sambil bercanda di hadapan media Filipina dan asing, Sabtu malam, 29 April.

Demikian kalimat yang keluar dari mulut Duterte saat memberikan pernyataan kepada pers. Dalam kesempatan itu, Duterte memberikan laporan publik mengenai apa yang dicapai dalam pembicaraan dengan sembilan pemimpin ASEAN lainnya pada KTT ke-30 dan pertemuan terkait di Manila. Apalagi Filipina menjadi ketua ASEAN pada tahun ini dan bertepatan dengan peringatan 50 tahun ASEAN.

Duterte diketahui tidak terlalu menyukai protokol yang ketat dan formal. Bahkan, ia mengeluhkan pertemuan tingkat tinggi internasional memiliki konten yang sama di mana pun.

“Betul, semuanya (KTT) sama. Tidak ada yang berubah. Benar sekali dan menurut saya tidak ada masalah. “Kami mungkin tidak akan mengadakan pertemuan puncak berikutnya pada bulan November,” kata pria yang pernah menjabat Wali Kota Davao itu.

Dia kembali bercanda bahwa seorang pejabat Departemen Luar Negeri, yang mengatur semua pertemuan, ingin dia berhenti menjadi tuan rumah pertemuan puncak ASEAN.

“Seseorang dari Departemen Luar Negeri berkata, ‘Pak, mari kita tidak mengadakan pertemuan puncak lagi’“, dia berkata.

KTT ASEAN ke-30 merupakan pertemuan tingkat tinggi pertama yang diselenggarakan di bawah kepemimpinan Duterte sebagai presiden. Dalam pertemuan internasional sebelumnya, Duterte mengejutkan para pemimpin negara lain dengan melewatkan beberapa pertemuan.

KTT ASEAN ke-31 dan Pertemuan Terkait pada bulan November akan diadakan di Clark Freeport di Pampanga. Selain 10 pemimpin ASEAN, negara-negara mitra ASEAN juga diperkirakan akan bergabung dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Lebih santai dengan media

Duterte terlihat sangat nyaman saat menggelar konferensi pers. Sebab, itulah satu-satunya kesempatan di mana dia bisa berbicara santai. Apalagi Duterte harus berbicara formal sepanjang hari dan terikat aturan ketat.

Lelucon lain yang dilontarkannya adalah bahwa pernyataan bersama para pemimpin ASEAN, sebuah dokumen yang ditunggu-tunggu oleh media, mungkin tidak akan dikeluarkan sampai “tahun depan” atau ketika “perang Korea pecah”.

Ia pun mengaku lebih memilih ngobrol ketimbang “makan malam”. Jika dia bisa memilih, Duterte lebih memilih datang terlambat saat makan malam bersama para pemimpin ASEAN daripada mempersingkat konferensi persnya dengan media.

“Makan malam dimulai pukul 20.45, saya beri waktu hingga pukul 01.00 (dini hari),” kata Duterte di tengah gelak tawa para jurnalis.

Ia bahkan mengundang para jurnalis untuk ikut makan malam tersebut meski pihak penyelenggara dengan jelas menyatakan bahwa acara tersebut hanya boleh dihadiri oleh juru kamera dan bagian pertama acara. Aturan serupa juga diterapkan saat makan malam dengan para pemimpin ASEAN tahun sebelumnya.

Terakhir, Duterte memanggil ajudannya, Bong Go, dan bertanya mengapa jurnalis tidak bisa diundang.

“Hei Bong yang kurang ajar, bagaimana dengan mereka? “Kalian semua diundang, meja dan kursi bisa kita tambahkan,” kata Duterte.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan, staf istana akhirnya menghampirinya dan mengatakan para pemimpin ASEAN tidak bisa memulai makan malam sampai dia tiba. Terakhir, Duteter mengakhiri konferensi pers. Namun, ia kemudian mengajak para jurnalis, khususnya perempuan, untuk berfoto bersama.

“Saya tidak bermaksud pamer, tapi di setiap konferensi pers, perempuan suka berfoto dengan saya,” ujarnya.

Hal ini mengejutkan para jurnalis, termasuk jurnalis asing. Bahkan, jurnalis lain di media center pun ikut tertawa melihat betapa santainya Duterte saat siaran langsung di hadapan media.

Seorang jurnalis Tiongkok mengaku terkejut Duterte begitu ramah dan berani di depan media. Leluconnya sangat kontras dengan politisi Tiongkok yang kaku di Beijing. – Rappler.com

sbobetsbobet88judi bola