• May 9, 2024
Saat Jokowi didekati pengusaha muda Bandung untuk meng-endorse produknya

Saat Jokowi didekati pengusaha muda Bandung untuk meng-endorse produknya

Saya seorang pengusaha, ada waktu luang, kata Jokowi yang disambut tawa

BANDUNG, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo Punya Pengusaha yang Dicari! menghadiri acara diskusi edukasi antara pengusaha dan mahasiswa yang diinisiasi oleh Kantor Personalia Presiden (PSO). Kegiatan dilaksanakan pada Senin 18 Desember di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Kota Bandung.

Seperti biasa, Jokowi memanggil beberapa peserta ke atas panggung. Namun kali ini bukan memberikan pertanyaan kuis, melainkan meminta peserta menceritakan tentang bisnis yang digelutinya. Memang yang diminta Jokowi untuk naik ke panggung adalah peserta yang sudah memiliki atau memulai usaha kecil-kecilan.

Salah satunya Muhammad Akbar Slamet. Pemuda bernama Akbar ini bercerita tentang usahanya memasarkan produk sandal hasil karya pengrajin Cibaduyut Bandung. Dalam kesempatan itu, Akbar meminta agar Jokowi “mengendorse” sandal yang dijualnya. Tak hanya Jokowi, Akbar juga meminta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang hadir dalam acara tersebut juga turut mendukung produknya.

Keinginan itu diungkapkan Akbar saat Jokowi menawarkan modal usahanya.

“Tentu, atau dukungan “dari bapak, dari Kang Emil, dari Pak Aher,” jawab mahasiswa ITB itu.

Lalu apa jawaban Jokowi?

“Iya iya, kalau bisa bayar saya,” kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan penonton.

“Itu saya pengusahamasa bebas,” imbuh Jokowi.

Menanggapi jawaban Jokowi, Akbar mengatakan akan membayar Jokowi dengan satu sandal Cibaduyut asli. Jokowi tertawa.

Dialog Jokowi dengan Akbar memang lancar. Selain Akbar, ada empat pelajar dan mahasiswa lainnya yang berkesempatan berbincang dengan Presiden. Mereka adalah Muhammad Ardian siswa SMA Negeri 3 Bandung, Aldi Dinar siswa ITB, Fatimah dan Nisrina siswa SMA Negeri 1 Bandung. Mereka berlima memulai bisnis perdagangannya.

Usai berdialog, Jokowi menyatakan akan memberikan modal dan meminta mereka mendaftar ke menteri. Sekretaris Kabinet Pramono Anung langsung menghampiri kelima orang tersebut dan menuliskan nama mereka.

“Nanti akan ditulis, saya investornya. Jadi jangan lihat investasinya dukunganmiliknya. “Peluang harus dilihat seperti itu,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan fasilitas bagi para startup atau perusahaan rintisan (startup) untuk memulai usahanya.

Karena di awal biasanya risikonya lebih besar, kata Jokowi.

Ia berharap kemudahan yang diberikan kepada startup dapat meningkatkan persentase wirausaha di Indonesia dan melampaui standar Bank Dunia sebesar 4 persen. Indonesia saat ini baru menjangkau 3,31 persen penduduk Indonesia.

Dibandingkan negara ASEAN lainnya, jumlah pengusaha Indonesia lebih kecil dibandingkan Singapura (7 persen), Malaysia (5 persen), dan Thailand (4,5 persen), serta tidak jauh berbeda dengan Vietnam (3,3 persen).

Jadi, masih terbuka lebar peluang usaha yang menggunakan cara-cara baru, bukan cara-cara lama yang sudah ketinggalan zaman, kata Jokowi.

Pada acara tersebut, Jokowi memberikan tips memulai usaha bagi pemula, yaitu:

1. Anda perlu mengubah paradigma Anda, apa yang ingin Anda lakukan setelah kuliah? Jangan biarkan semua orang menjadi karyawan

2. Jadikan wirausaha sebagai pilihan, bukan suatu keharusan

3. Belajar dari siapapun, dimanapun

4. Jangan takut gagal, jangan mudah menyerah

5. Anda bisa memulai bisnis kapan saja. Itu tidak akan pernah terjadi jika Anda tidak memulainya.

6. Jangan bangga

Pengusaha diinginkan! Diikuti oleh 1.621 peserta yang berasal dari SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, Universitas Padjadjaran, Universitas Parahyangan, Universitas Telkom dan Institut Teknologi Bandung. Selain mendengarkan paparan Jokowi, para peserta juga mendengarkan pengalaman Willian Tanuwijaya, CEO dan pendiri Tokopedia, serta Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan pendiri Amartha, saat memulai bisnisnya.

Sepanjang tahun 2017, KSP sedang mencari Pengusaha! rutin setiap bulannya. Pengusaha Menginginkan peluang! di Bandung berbeda dari sebelumnya karena diadakan dalam skala yang lebih besar. Di Bandung, ini merupakan acara kedelapan, namun baru pertama kali dihadiri Presiden. – Rappler.com

Togel Singapore