• May 9, 2024
Seluruh atlet Indonesia di Olimpiade Rio berpeluang meraih medali

Seluruh atlet Indonesia di Olimpiade Rio berpeluang meraih medali

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Wawancara Ketua Delegasi Indonesia di Olimpiade Rio 2016, Raja Sapta Oktohari

JAKARTA, Indonesia — Ketua Delegasi Indonesia atau Chief de Mission (CDM) Olimpiade Rio 2016, Raja Sapta Oktohari mengatakan, seluruh atlet peserta ajang 4 tahunan di Brasil itu berpotensi membawa pulang medali.

“Kalau ditanya: ‘Oh itu tidak rasional’, menurut saya itu yang paling rasional. “Semua atlet yang berangkat ke Olimpiade hanya punya satu niat, yaitu membawa pulang medali ke Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Okto itu, sehari sebelum berangkat ke Rio, Rabu, 28 Juli, dalam wawancara khusus dengan Rappler.

Indonesia mengirimkan 28 atlet dari 7 cabang olahraga yakni bulu tangkis, renang, dayung, balap sepeda (BMX), atletik, panahan, dan angkat besi.

Selain atlet, 19 staf teknis dan 12 staf non teknis juga berangkat ke Rio de Janeiro.

Persiapan Olimpiade di Rio memakan biaya sekitar Rp40 miliar. Angka tersebut merupakan hasil efisiensi, karena awalnya anggaran yang diajukan sekitar Rp50 miliar.

“Kami mendapat dana dari pemerintah sebesar Rp35 miliar, dan kami juga mendapat dari sponsor,” kata Okto.

Menurut Okto, beberapa tantangan yang dihadapi delegasi Indonesia dalam persiapan Olimpiade Rio lebih banyak datang dari Rio.

(BACA: Indonesia Khawatirkan Masalah Keamanan Jelang Olimpiade Rio 2016)

“Presiden adalah-menuduhpak menteri menarik diri untuk mendekati kegiatan ini, dan masih banyak gedung yang belum rampung, namun selama ini komunikasi kita hanya dengan IOC (International Olympic Committee), pihak penyelenggara, Panitia Rio 2016, KBRI di Brazil, dan atase militer Indonesia “Yang hadir, sejauh ini semuanya dalam kondisi yang diharapkan,” ujarnya.

Olimpiade Rio yang dimulai pada 5 Agustus akan menjadi yang pertama digelar di Amerika Selatan. Brasil sendiri masih belum pulih dari resesi terburuknya, skandal korupsi yang melibatkan sebagian besar elit politik, dan perselisihan pemakzulan yang kemungkinan akan memaksa Presiden tidak aktif Dilma Rousseff untuk mundur.

(BACA: Survei: 50% Warga Brasil Tolak Olimpiade Rio 2016)

Menurut Okto, pemerintah Indonesia sangat mendukung para atlet Olimpiade Rio dengan memberikan anggaran dan bantuan lainnya, seperti Satlak Prima yang mendukung pembinaan dan persiapan atlet, serta dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)Komite Olimpiade Indonesia (IOC), serta federasi olahraga.

Ia juga mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap berkomunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta seluruh instansi lainnya pihak yang berkepentingan olahraga untuk menanyakan persiapan kontingen.

“Mudah-mudahan bentuk komunikasi ini tetap terjaga agar para atlet bisa fokus selama bertanding dan hanya memikirkan bagaimana caranya agar bisa mencapai prestasi, tampil maksimal, dan mendapatkan medali,” kata Okto.

(BACA: Rp 5 Miliar untuk Atlet Indonesia Peraih Emas Olimpiade Rio)

“Jika kita tidak percaya pada atlet kita, siapa lagi yang akan percaya pada mereka? “Kami harus memberikan kepercayaan penuh kepada mereka agar pikiran mereka bisa fokus untuk menunjukkan performa maksimalnya,” ujarnya.

Okto pun menyampaikan terima kasih atas nama dirinya dan seluruh kontingen kepada pemerintah Indonesia atas dukungan yang diterimanya.

“Terutama presiden yang memberikan perhatian luar biasa kepada kita semua, dan itu akan menjadi penyemangat kita untuk tampil dan memberikan yang terbaik.” —Rappler.com

Baca laporan Rappler tentang kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016:

HK Prize