• May 20, 2024
TIMELINE: Jokowi di Amerika Serikat

TIMELINE: Jokowi di Amerika Serikat

JAKARTA, Indonesia — Untuk pertama kalinya sejak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko “Jokowi” Widodo mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada tanggal 25 hingga 30 Oktober 2015.

Ia memiliki beberapa agenda di Negeri Paman Sam, mulai dari bertemu dengan pejabat publik hingga melihat langsung kisah sukses pembangunan ekonomi digital dan kreatif.

Berikut berbagai pemberitaan kunjungan Jokowi ke AS dari hari ke hari:

RABU, 28 OKTOBER

Presiden akan langsung berangkat ke Palembang. Usai mengakhiri kunjungannya ke Washington DC, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk segera kembali ke Indonesia dan mendarat di Palembang, Sumatera Selatan untuk meninjau titik api.

Kepala Biro Media Pers dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Washington DC, Selasa, mengatakan Presiden kembali ke negara asalnya dari Pangkalan Bersama Andrews Air Base di Maryland pada Selasa (27/10) sekitar pukul 17.50 waktu setempat.

Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan terbang langsung ke Palembang, Sumatera Selatan, untuk meninjau titik api di kawasan tersebut.

Rencananya Pesawat Kepresidenan akan mendarat di Palembang dan mengikuti rute yang sama seperti saat berangkat. Pesawat akan diangkut ke Amsterdam, Bandara Internasional Schichpol Belanda dan Abu Dhabi.

Presiden mendapat laporan titik api di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 146 titik api dan di Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai 366 titik api.

SELASA 27 OKTOBER

Perwakilan Freeport menghadiri pertemuan Jokowi dengan Kamar Dagang dan Industri AS

Perwakilan Freeport menghadiri pertemuan antara Jokowi dan Kamar Dagang Amerika di Washington DC pada Senin malam, 26 Oktober waktu setempat.

Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (IBPM), membenarkan adanya petinggi Freeport yang hadir dalam acara tersebut.

“Ada. Yang hadir semuanya diundang oleh American Chamber of Commerce, ada yang sudah dan akan melakukan investasi di Indonesia,” kata Franky usai acara.

Meski demikian, Franky menegaskan belum ada pembicaraan khusus antara pemerintah Indonesia dan perwakilan Freeport.

AS menawarkan bantuan sebesar 2,7 juta dolar untuk mengatasi kabut asap

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dalam pertemuan antara Jokowi dan Obama di Oval Office Gedung Putih banyak dibicarakan mengenai kebakaran lahan di Indonesia.

“Dari pihak Amerika Serikat, saya sudah berbicara dengan duta besar Amerika dan ada komitmen bantuan senilai US$2,7 juta,” kata Retno kepada wartawan melalui siaran pers di Washington, Senin malam waktu setempat.

Mengenai bentuk bantuan yang akan diberikan AS, jelas bantuan itulah yang dibutuhkan Indonesia.

Pejabat GE bertemu dengan Jokowi untuk mendorong proyek listrik 35.000 MW

Sejumlah petinggi General Electric (GE), termasuk Wakil Ketua John Rice, bertemu dengan Jokowi pada Senin waktu setempat di Washington DC, Amerika Serikat, untuk menyampaikan keinginan dan komitmen melanjutkan proyek terkait ketenagalistrikan di Indonesia.

“Mereka (GE) melakukannya bekerja sama dengan PLN. “Mereka akan terus berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt,” kata Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Ada beberapa hal yang sudah konkrit, termasuk bangunan generator selulergenerator sebesar 25.000 megawatt yang dapat ditempatkan di berbagai wilayah,” ujarnya.

Sudirman mengatakan dalam waktu sembilan bulan, generator seluler 900 MW sudah bisa terpasang.

Teks lengkap pidato Jokowi dan Obama

Usai melakukan pertemuan, Jokowi dan Obama memberikan pidato singkat mengenai berbagai isu yang mereka bahas. Baca teks selengkapnya di sini.

Bersama Obama, Indonesia berniat bergabung dengan TPP

Usai bertemu Obama di Gedung Putih, Jokowi menyatakan niat Indonesia untuk bergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP).

“Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Indonesia berniat bergabung dengan TPP,” kata Jokowi dalam konferensi pers melalui penerjemah.

TPP melibatkan 12 negara yang mewakili sekitar 40% produk domestik bruto (PDB) dunia.

Obama menilai kemitraan dengan Indonesia penting bagi Amerika Serikat bukan hanya karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, namun karena Indonesia juga berperan besar di Asia Tenggara dan merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

SENIN 26 OKTOBER

Hadapi Asap, Jokowi Batalkan Perjalanan ke San Francisco

Jokowi membatalkan kunjungannya ke San Francisco untuk menangani masalah kabut asap di Indonesia.

“Karena banyaknya keluhan masyarakat mengenai asap yang mengganggu kesehatan saya, saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke SF (San Francisco) dan akan segera kembali ke Indonesia,” kata Jokowi, Senin, dalam siaran pers yang dilansir Rappler.

Lebih lanjut di sini.

Amnesty International mendesak Obama untuk membahas masalah hak asasi manusia dengan Jokowi

Melalui siaran persnya, Amnesty International mendesak Presiden AS Barrack Obama untuk memenuhi janji Jokowi dalam meningkatkan proses penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

Kedua kepala negara dijadwalkan bertemu pada Senin, 26 Oktober siang waktu setempat (Selasa pagi WIB) dalam rangkaian kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat.

“Masalah keamanan dan perdagangan diharapkan menjadi fokus pertemuan hari ini, namun isu hak asasi manusia juga penting untuk dimasukkan dalam agenda.

Presiden Jokowi berjanji akan memperbaiki catatan buruk Indonesia dalam menjunjung tinggi hak asasi manusia selama kampanye sebagai calon presiden. Sekarang Presiden Obama harus memastikan bahwa Jokowi memenuhi janji itu,” tulis Amnesty International.

Menurut Amnesty International sendiri, janji-janji Jokowi sejauh ini belum sepenuhnya terbukti. Mereka mengajukan sejumlah kasus untuk mendukung klaim ini, misalnya penerapan tebu di provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

4 Poin Diskusi Jokowi dan Obama

Ada empat hal yang akan dibicarakan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden AS Barack Obama, yakni toleransi beragama, ekonomi, pasar digital, dan perubahan iklim. Baca lebih lanjut di sini.

MINGGU 25 OKTOBER

Jokowi berjanji akan mendorong RUU Kewarganegaraan bagi anak hasil perkawinan campuran

Pada 25 Oktober 2015, Jokowi bertemu dengan kurang lebih 1.200 WNI di Amerika Serikat.  Foto dari Facebook

Dalam sesi dialog dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di Wisma Tilden, Washington DC, Jokowi berjanji akan mendorong pembahasan RUU (RUU) Kewarganegaraan Ganda bagi anak hasil perkawinan campuran.

“(Pertanyaan) Bu Hani dari Philadelphia biarlah Menteri Luar Negeri yang menjawab, karena dimanapun kita ditanya begitu. Kalau saya dorong agar cepat selesai,” kata Jokowi.

Sebelumnya, seorang warga yang tinggal di Philadelphia bernama Hani mengaku pernah menikah dengan seorang petani di kawasan itu dan memiliki anak yang merupakan warga negara Amerika.

“Anak saya orang Amerika kelahiran Amerika, saya khawatir kalau anak saya kembali ke Indonesia dia tidak bisa menjadi orang Indonesia lagi. Saya ingin anak saya berkewarganegaraan ganda,” kata Hani.

Sementara itu, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, RUU Kewarganegaraan Ganda merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap diaspora perantauan karena potensi diaspora dalam mendukung pembangunan nasional sangat besar.

Menlu: Jokowi pasti tidak akan bertemu Freeport di AS

Di tengah kontroversi perpanjangan kontrak kerja PT Freeport Indonesia, beredar kabar Jokowi akan bertemu dengan perwakilan perusahaan tambang Freeport-McMoran, induk perusahaan Freeport Indonesia, yang sedang berada di Amerika Serikat dalam kunjungannya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan meski belum dijadwalkan, namun kemungkinan pertemuan tersebut bisa terlaksana. Namun, Retno kemudian memastikan Jokowi tidak akan bertemu dengan perwakilan Freeport di Amerika Serikat.

“Dari Indonesia, kami tidak akan membahas masalah itu,” kata Retno dalam konferensi pers di Washington DC, Minggu 25 Oktober malam waktu setempat.

Jokowi tiba di AS disambut Dubes Blake dan Budi

Jokowi tiba di Ibu Kota Washington DC pada Minggu sore, 25 Oktober waktu setempat. Kedatangannya disambut oleh Duta Besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Budi Bowoleksono.

Berikut jadwal Jokowi pada hari pertama kunjungannya:

– Tiba pada hari Minggu, 25 Oktober, pukul 10:45. waktu setempat (di Indonesia masuk tanggal 26 Oktober)

– 11.00 menuju Blair House (kediaman tamu resmi Presiden AS) untuk beristirahat.

– 12:00 Wawancara dengan media lokal.

– 13:40 Bertemu Warga Negara Indonesia (WNI) di Wisma Indonesia.

Dari akun Facebook resminya, berikut foto-foto hari pertama kunjungan Jokowi ke AS:

Anda dapat melihat foto lainnya di sini.

SABTU, 24 OKTOBER

Dari AS, Jokowi berkomitmen terus memantau berbagai permasalahan di Tanah Air

Jokowi pergi ke AS dari Bandara Halim Perdanakusuma. Sebelum berangkat, Jokowi meyakinkan akan terus memantau perkembangan terkait berbagai permasalahan yang sedang terjadi di Tanah Air, khususnya kabut asap dari Amerika.

Meskipun saya sudah beberapa lama meninggalkan negara saya, saya akan terus memantaunya detik demi detik, menit demi menit, terutama dalam pengendalian karhutla dan penanganan korban kabut asap, kata Jokowi dalam siaran persnya. . Rappler.com dengan laporan dari Antara

BACA JUGA:

Keluaran SDY