• November 9, 2024
Kawasan Asia Afrika menjadi pusat perayaan tahun baru di Bandung

Kawasan Asia Afrika menjadi pusat perayaan tahun baru di Bandung

Tema perayaan tahun baru kali ini adalah “Bandung Bloom Blast”

BANDUNG, Indonesia — Kawasan Asia Afrika akan menjadi pusat perayaan Tahun Baru di Kota Bandung. Di kawasan bersejarah itu, disiapkan lima titik yang akan menggelar berbagai pertunjukan, yakni Jalan Sukarno, Taman Alun-alun, Jalan Braga Short, Cikapundung Riverspot, dan Jalan Asia Afrika.

Khusus untuk malam tanggal 31 Desember 2015, Car Free Night akan dilaksanakan di kawasan Asia dan Afrika. Tema perayaan tahun baru kali ini adalah “Bandung Bloom Blast”.

Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah komunitas dan seniman di Kota Bandung.

Para seniman akan tersebar di Taman Alun-alun, Jalan Sukarno, Riverspot Cikapundung, Braga Short dan sepanjang Jalan Asia Afrika, kata Kenny.

Artis-artis yang akan menghibur warga di malam tahun baru 2015 hingga 2016 antara lain Time Boom Blouse, Pidi Baiq, Mat Beatles, Bottlesmoker, Man Jasad, dan Gebegdrum.

Tak hanya musik, juga akan ada pemutaran film dokumenter, festival kuliner, storytelling, pertunjukan busk lucu dan berbagai hiburan lainnya. Seluruh kegiatan melibatkan komunitas seni seperti Biola Bandung, Divisi Piomongeun, Seniman Bangun Pagi, Pemuda Daur Ulang dan Perkusi Bandung.

Untuk pengamanan malam tahun baru, Kepolisian Daerah Kota Besar (Polrestabes) Bandung mengerahkan 1.084 personel. Tahun baru kami untuk Polrestabes melibatkan 1.084 personel ditambah Brimob, TNI dan instansi lainnya, kata Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot Sujono.

Pasukan akan dikerahkan di banyak titik, terutama pusat kota dan tempat hiburan yang menggelar perayaan Tahun Baru. Selain kawasan Asia Afrika, tempat yang akan ramai dikunjungi warga dan menjadi perhatian aparat keamanan adalah kawasan Dago, jalan layang Pasupati, Alun-Alun Ujung Berung, dan Jalan Riau.

Gatot mengimbau warga tidak melakukan konvoi atau arak-arakan di jalan raya. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan suasana tetap kondusif dan mencegah terjadinya tindakan kriminal.

Tidak ada kembang api

Sementara itu, Pemprov Jabar akan menggelar perayaan Tahun Baru 2016 secara sederhana sesuai anjuran Presiden RI Jokowi.

Merujuk anjuran Presiden, Pemprov Jabar tidak akan menggelar pesta kembang api yang memakan biaya ratusan juta rupiah.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga mengimbau masyarakat tidak menyalakan petasan. Selain berbahaya, penggunaannya juga dilarang oleh polisi.

“Tidak ada petasan yang dilarang oleh polda. “Perayaan tahun baru harus selalu sederhana dan tidak berlebihan,” tegasnya saat memantau Misa Natal 2015, Kamis lalu.

Gubernur juga mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota di Jabar untuk tidak melakukan perayaan yang berlebihan dan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Meski demikian, Pemprov Jabar akan tetap menghibur masyarakat dengan menggelar pertunjukan Wayang Golek bersama dalang Dadan Sunandar Sunarya di halaman Gedung Sate Kota Bandung, Kamis, 31 Desember malam ini, sekitar pukul 20.30 WIB.

“Pertunjukan wayang ini terutama bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara perayaan yang biasanya bersifat riuh dan apresiasi terhadap seni budaya lokal yang khidmat dan penuh nilai,” kata Kepala Biro Humas, Protokol, dan Umum Daerah. Sekretariat Provinsi Jawa Barat R. Ruddy Gandakusumah.

Untuk keseimbangan duniawi dan keagamaan, tambah Ruddy, dzikir akhir tahun juga akan dilaksanakan di Masjid Pusdai (Pusat Dakwah Islam) Jl. Diponegoro No. 63 Kota Bandung.

Kegiatan Flashback Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan Jabar yang biasanya dilakukan di akhir tahun oleh Dinas Pariwisata Jabar, tidak akan dilaksanakan pada tahun ini. Meski demikian, penghargaan bagi seniman dan budayawan tetap diberikan setiap tanggal 19 Agustus di hari jadi provinsi Jawa Barat. — Rappler.com

BACA JUGA

Togel Sydney