• May 20, 2024
Sirkus keliling di Malang menyebabkan stres dan gizi buruk bagi lumba-lumba

Sirkus keliling di Malang menyebabkan stres dan gizi buruk bagi lumba-lumba

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Lumba-lumba stres dan berperilaku menyimpang, lapor aliansi pelajar sirkus keliling Malang

MALANG, Indonesia – Sekelompok pelajar di Malang, Jawa Timur, melaporkan sirkus lumba-lumba keliling pada Kamis, 31 Maret, atas dugaan eksploitasi hewan.

Aliansi Mahasiswa Peduli Hewan menggelar aksi teatrikal menolak sirkus lumba-lumba keliling yang digelar di Lapangan Rampal, Malang. Aksi yang terjadi di depan Balai Kota Malang itu menyusul laporan tertulis yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Malang, Kodam V Brawijaya Kota Malang, dan Dinas Pendidikan Kota Malang.

Mereka melaporkan sirkus lumba-lumba keliling yang dituduh mengeksploitasi hewan dan menyebabkan stres, malnutrisi, bahkan perilaku menyimpang.

Koordinator aksi, Algriawan Bayu mengatakan, temuan tersebut berasal dari penyelidikan yang dilakukan sejak bulan lalu oleh anggota Aliansi Mahasiswa Peduli Hewan. Saat sirkus lumba-lumba diputar di Malang pada awal Maret lalu, Aliansi Mahasiswa Peduli Satwa melakukan investigasi dengan melihat langsung pertunjukan tersebut sebagai penonton dan berbicara dengan petugas yang ada di pertunjukan.

Mereka kemudian mengambil foto dan video sebagai bukti temuannya. Lumba-lumba mengalami stres, perilaku menyimpang, dan gizi buruk, kata Algriawan, Kamis.

Kolam lumba-lumba ini memiliki diameter 10 meter dan kedalaman 4 meter serta berisi air tawar bercampur garam dan kaporit. Menurut Algriawan, kolam itu bercampur kotoran lumba-lumba.

Di habitat aslinya, lumba-lumba hidup berkelompok dengan jarak berlayar 100 km/hari. Lumba-lumba melakukan metode ini antara empat dan 6 kali sehari Penghargaan dan hukuman.

Hewan yang peka terhadap suara-suara tersebut juga terkena suara tepuk tangan dari penonton dan pengeras suara lainnya. Selain itu, keberadaan tenda dan kini kolam membuat lumba-lumba stres dan takut.

Aliansi Mahasiswa Peduli Hewan juga melihat perilaku menyimpang berupa gerakan refleks naik ke atas panggung dan berkeliling kandang beberapa kali meski tanpa diperintah.

“Tulang rusuk lumba-lumba juga terlihat dari jarak yang kurang dekat, menandakan kekurangan gizi,” ujarnya.

Selain lumba-lumba, Aliansi Mahasiswa Peduli Satwa menemukan hewan langka lainnya yang juga dijadikan hiburan dalam sirkus, antara lain beruang madu, kakatua jambul kuning, dan berang-berang.

Menurut Algriawan, satwa tersebut dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam.

Berbekal temuan tersebut, gabungan mahasiswa dengan latar belakang studi berbeda kemudian membuat laporan ke tiga instansi berbeda di Kota Malang, yaitu Kodam V Brawijaya selaku pemilik aset Lapangan Rampal, Pemerintah Kota Malang selaku pemilik kewenangan daerah. , dan Dinas Pendidikan Kota Malang.

“Kami berharap Kodam V segera menggusur para pemilik sirkus sehingga tidak mempunyai tempat, dan pemerintah Kota Malang mencabut berbagai izinnya dan segera mengeluarkan peraturan anti sirkus keliling,” kata Algriawan.

“Sementara ini, kami sudah meminta Dinas Pendidikan untuk mengeluarkan larangan bagi guru dan siswa untuk mengunjungi sirkus lumba-lumba, karena sebagian besar penontonnya adalah pelajar,” ujarnya.

Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Malang-Batu menyatakan pemilik sirkus telah memperoleh izin penuh untuk mementaskan pertunjukan tersebut.

“PT Wersut Seguni Indonesia (WSI) memiliki izin demonstrasi dan juga izin sebagai lembaga konservasi dengan taman konservasi satwa yang berlokasi di Jawa Tengah,” kata pejabat BKSDA Malang-Batu bernama Iman, Kamis.

Menurutnya, WSI tidak mengalami kendala karena sudah mendapatkan izin yang diperlukan untuk pertunjukan tersebut. Namun jika ada informasi lumba-lumba mengalami malnutrisi, stres, dan perilaku menyimpang, pihaknya akan melaporkan temuan tersebut kepada atasan.

“Informasi ini akan kami teruskan kepada atasan kami untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya. —Rappler.com

BACA JUGA:

Result HK