• May 20, 2024
Cara Iko Uwais dan Chelsea Islan Membangun Chemistry di ‘Headshot’

Cara Iko Uwais dan Chelsea Islan Membangun Chemistry di ‘Headshot’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Film yang dibintangi Iko Uwais dan Chelsea Islan ini sukses di festival film internasional. Di Indonesia, ‘Headshot’ akan tayang pada 8 Desember

JAKARTA, Indonesia – Disutradarai oleh Mo Bersaudara, Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel, film bergema Pasfoto sudah santer terdengar sejak beberapa bulan lalu. Pasalnya, film ini memulai debutnya di festival film internasional.

Di Indonesia sendiri, Pasfoto akan tayang pada 8 Desember. Sebelum dirilis, sutradara dan tim pendukung Pasfoto juga menjalankan serangkaian promosi.

Terakhir, saat Chelsea Islan, Iko Uwais, Kimo Stamboel, dan David Hendrawan mengunjungi kampus Binus Anggrek pada pekan lalu.

Mereka berbagi banyak pengalaman selama syuting. Salah satunya saat Chelsea mengungkap bahwa ini adalah film aksi pertama yang dibintanginya.

“Saya beberapa kali bertemu Mas Kimo. Saya tertarik pada hal yang sama tindakan dan saya tertarik dengan karya Mo bersaudara. Bersemangat sungguh dan ini merupakan tantangan baru bagi saya. Memang berat ini sangat bagus.

Karena saya tidak tahu banyak tentang dasar-dasar gerak tindakanChelsea pun mengaku belajar banyak dari Iko Uwais, sang pemeran utama.

MembacaDua minggu tapi pelatihannya lama. Aksi-reaksi dan keamanan. Saya diajari selangkah demi selangkah– miliknya. Tip untuk aksi film keselamatan.

Stamina panjang dan latihan fisik. Pola makan juga tetap terjaga. “Saya makan nasi merah, ayam bakar, dan minum air lemon setiap hari,” kata Chelsea.

Untungnya Chelsea belajar banyak dari Iko yang banyak membimbingnya selama proses syuting Pasfoto. Karena itu, kimia Hubungan antara keduanya cepat dan mudah terjalin.

“Saya Terima kasih Sangat mirip dengan Chelsea. Di sini kita tidak berkompetisi dalam akting, yang namanya akting film adalah berbagi perasaan. Apa yang dirasakan Chelsea, ya, saya rasakan. Sebaliknya. Kalau bicara dialog juga seperti itu.”

“Pengalaman saya selama bekerja di dunia ini adalah menghafal dialog bukan sekadar menghafal, tapi apa yang kita ucapkan adalah apa yang kita rasakan. Kita berdua harus merasakannya, kata Iko.

Kolaborasi Chelsea dan Iko membuahkan hasil manis. Di beberapa festival film internasional, film ini sukses meraih pujian. Salah satunya datang dari Marc Forster, sutradara film James Bond, Kuantum Penghiburan.

“Tentunya sangat bersyukur. Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya Mas Kimo, Mas Timo, Mas Iko, David (Hendrawan), Julie (Estelle) dan seluruh tim yang ada di film tersebut. Pasfoto. Ini adalah hasil kerja keras bersama. Oleh karena itu, hasilnya juga baik karena kerjasama yang baik. Anda tidak bisa hanya bekerja sendirian. Ini adalah berkah bagi sayakata Chelsea bangga.

Lalu mengapa penonton harus menonton film tersebut Pasfoto Nanti?

“Harus ditonton karena banyak drama yang menonjol dan tindakanberbeda dengan filmnya tindakan lain. Koreografinya juga baru. Selain itu, ini sangat menghibur. Kita patut bangga dengan film Indonesia, kata Chelsea.

“Saya pikir ini adalah salah satu produksi kami yang jujur ​​dan tulus. Banyak pengorbanan waktu, tenaga dan mental. Dengan kondisi tindakan, kami rindu film tindakan legenda sebelumnya, dan di sini kami melakukannya lagi.”

“Tidak ada trik kamera di sini. Bertarung dan drama adalah segala sesuatu yang kami lakukan dengan jujur. Koreografi juga kontak seluruh tubuh, tidak ada trik kamera apa pun. “Semuanya dikerjakan sendiri, tanpa rekayasa apa pun,” lanjut Iko. –Rappler.com.

daftar sbobet